Serahkanlahsemuanya kepada Allah Yang Maha Kuat dan Maha Kaya jika kita ingin mampu menghadapi kesusahan dan bencana. Tidak perlu takut menghadapi musuh-musuh Allah saat berdakwah, sebab siapa yang mampu mengalahkan Pelindung dan Penolong kita? Tidak ada lagi alasan untuk takut, tidak alasan untuk tidak semangat, tidak alasan untuk khawatir
Dalam agama Islam, Asmaul Husna atau 99 nama Allah merupakan kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan karakter dan sifat-sifat Allah yang Maha Esa. Salah satu Asmaul Husna yang sering kita dengar adalah “Allah Maha Penolong dan Pelindung”. Apa artinya dan bagaimana kita bisa memahami Asmaul Husna ini dengan lebih baik? Simak pembahasan berikut “Allah Maha Penolong” Pengertian dan Hubungan Allah dengan Kekuatan dan Kemampuan Allah2. “Allah Maha Pelindung” Pengertian dan Perlindungan Allah terhadap Perlindungan Allah dalam Kehidupan Sehari-hari3. Mengenal Asmaul Husna Ar-Rahman dan Al-Malik dan Al-Mu’ Al-Qahhar dan Al-Jabbar dan Al-Mutakabbir4. Keutamaan Mengetahui Asmaul Mendekatkan Diri kepada Menenangkan Hati dan Menambah Kualitas Ibadah5. Tabel Asmaul Husna6. Kesimpulan7. Apa itu Asmaul Husna? Mengapa penting untuk mengenal Asmaul Husna? Apa arti “Allah Maha Penolong”? Apa arti “Allah Maha Pelindung”? Apa manfaat dari mengingat Asmaul Husna?8. Disclaimer1. “Allah Maha Penolong” Pengertian dan MaknaAllah Maha Penolong Al-Muhaimin adalah salah satu Asmaul Husna yang menggambarkan sifat Allah sebagai pelindung dan penjaga umat manusia. Allah selalu hadir dan mengawasi setiap langkah kita sehingga kita selalu merasa aman dan terlindungi dari Hubungan Allah dengan ManusiaSebagai pencipta manusia, Allah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan makhluk-Nya. Allah senantiasa memperhatikan keadaan kita dan memberikan pertolongan ketika kita membutuhkan. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan-Nya sebagai Maha Kekuatan dan Kemampuan AllahAllah Maha Penolong memiliki kekuatan dan kemampuan yang luar biasa. Tidak ada yang bisa menghalangi-Nya untuk memberikan pertolongan kepada manusia yang membutuhkan. Allah juga selalu memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada mereka yang taat dan patuh “Allah Maha Pelindung” Pengertian dan MaknaAllah Maha Pelindung Al-Wakil adalah Asmaul Husna yang menggambarkan sifat Allah sebagai tempat bergantung dan pelindung bagi umat manusia. Allah selalu hadir dan memberikan perlindungan kepada mereka yang beriman dan bertawakkal Perlindungan Allah terhadap ManusiaAllah Maha Pelindung senantiasa memberikan perlindungan kepada manusia dari segala macam bahaya dan kesulitan. Allah juga selalu memberikan petunjuk dan bantuan ketika kita Perlindungan Allah dalam Kehidupan Sehari-hariMengingat Allah sebagai Maha Pelindung dapat membuat kita merasa tenang dan aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita dapat merasa yakin bahwa Allah akan senantiasa melindungi dan membimbing kita dalam setiap langkah Mengenal Asmaul Husna LainnyaAda banyak Asmaul Husna lainnya yang juga memiliki makna dan arti yang penting dalam ajaran Islam, di antaranya Ar-Rahman dan Ar-RahimYang Maha Pengasih dan Maha Al-QuddusYang Maha Suci dan Maha Al-Malik dan Al-Mu’minYang Maha Merajai dan Maha Memberi Al-Qahhar dan Al-MuqtadirYang Maha Memaksa dan Maha Al-Jabbar dan Al-MutakabbirYang Maha Kuasa dan Maha Besar4. Keutamaan Mengetahui Asmaul HusnaMengetahui Asmaul Husna memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya Mendekatkan Diri kepada AllahMengetahui Asmaul Husna dapat membuat kita semakin dekat dengan Allah dan memperkuat rasa iman kita kepada-Nya. Dengan mengingat Asmaul Husna, kita akan lebih mudah merasa kagum dan terpesona dengan kebesaran Menenangkan Hati dan PikiranSaat kita mengalami masalah atau kesulitan, mengingat Asmaul Husna dapat membantu menenangkan hati dan pikiran kita. Kita akan merasa yakin bahwa Allah selalu hadir dan memberikan pertolongan kepada Menambah Kualitas IbadahMengetahui Asmaul Husna dapat memperkaya kualitas ibadah kita. Saat kita berdoa atau beribadah, mengingat Asmaul Husna dapat membuat kita merasa semakin dekat dengan Allah dan memperdalam makna dari setiap kalimat yang kita Tabel Asmaul HusnaBerikut adalah tabel Asmaul Husna beserta arti dan maknanya AllahArtiMakna1Ar-RahmanYang Maha PengasihAllah senantiasa memberikan rahmat dan kasih sayang kepada seluruh makhluk-Nya2Ar-RahimYang Maha PenyayangAllah senantiasa memberikan kebaikan dan kemudahan kepada mereka yang beriman dan taat kepada-Nya3Al-MalikYang Maha MerajaiAllah adalah penguasa tertinggi atas seluruh alam semesta4Al-QuddusYang Maha SuciAllah tidak memiliki kekurangan atau kesalahan apapun, dan senantiasa bersih dari dosa dan keburukan5As-SalamYang Maha Memberi KesejahteraanAllah senantiasa memberikan kedamaian dan kebahagiaan kepada mereka yang beriman dan taat kepada-Nya6. KesimpulanAllah Maha Penolong dan Pelindung adalah Asmaul Husna yang menggambarkan sifat Allah sebagai pelindung dan penjaga umat manusia. Mengenal dan mengingat Asmaul Husna dapat membantu kita merasa lebih dekat dengan Allah, menenangkan hati dan pikiran, serta memperkaya kualitas ibadah Apa itu Asmaul Husna?Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang menggambarkan karakter dan sifat-sifat Allah yang Maha Esa. Setiap Asmaul Husna memiliki makna dan arti yang penting dalam ajaran Mengapa penting untuk mengenal Asmaul Husna?Mengenal Asmaul Husna dapat membantu kita merasa lebih dekat dengan Allah, menenangkan hati dan pikiran, serta memperkaya kualitas ibadah Apa arti “Allah Maha Penolong”?Allah Maha Penolong Al-Muhaimin adalah salah satu Asmaul Husna yang menggambarkan sifat Allah sebagai pelindung dan penjaga umat manusia. Allah selalu hadir dan mengawasi setiap langkah kita sehingga kita selalu merasa aman dan terlindungi dari Apa arti “Allah Maha Pelindung”?Allah Maha Pelindung Al-Wakil adalah Asmaul Husna yang menggambarkan sifat Allah sebagai tempat bergantung dan pelindung bagi umat manusia. Allah selalu hadir dan memberikan perlindungan kepada mereka yang beriman dan bertawakkal Apa manfaat dari mengingat Asmaul Husna?Mengingat Asmaul Husna dapat membantu menenangkan hati dan pikiran kita, memperkaya kualitas ibadah kita, serta membuat kita semakin dekat dengan DisclaimerArtikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis, hukum, atau keagamaan profesional. Pembaca diharapkan untuk melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing.
Adapunorang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah. ﴾ Al Maidah:18 ﴿ Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”.
Opini - 14/11 Wahai saudara Muslimku Ketahuilah bahwa kekauasan Allah tampa batas,Termasuk dalam kekuasaan-Nya itu nasakh, yaitu menghapus hukum dan mengubahnya, Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 173 حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ﴿١٧٣﴾ "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 107 أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ ﴿١٠٧﴾ Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. 107 Tidakkah kamu ketahui bahwa milik Allahlah kerajaan langit dan bumi sehingga Dia dapat berbuat terhadap keduanya menurut yang dikehendaki-Nya. Dan tiada bagimu selain Allah dari hanya sebagai tambahan seorang wali seorang pelindung yang akan melindungimu dan tidak pula seorang pembela yang akan menghindarkan siksaan jika datang menimpa. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, niscaya mereka akan mendapat pahala, dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan sesungguhnya Allah telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. Al-Qur'an Surat- Al-Fatihah Ayat 4-5 مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' Yang mengampuni dosa-dosa. Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah dikenal.Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan alas an seorang hanba untuk lari dari pertolongan Allah karena sangat jelas Bahwa Hanya Allah yang menguasai seluruh kerajaan baik dilangit maupun dibumi dan akhirat kelak. AL-Qur'an Surat Hud Ayat 123 وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الْأَمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ ۚ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” Ayat 123 Dalam Sahih Muslim, diriwayatkan dari al-Ala bin Abdurrahman, dari ayahnya dari Abu Hurairah ra, Rasulullah ﷺ bersabda يَقُول اللَّه تَعَالَى قَسَمْت الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ فَنِصْفهَا لِي وَنِصْفهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ إِذَا قَالَ الْعَبْد ” الْحَمْد لِلَّهِ رَبّ الْعَالَمِينَ ” قَالَ اللَّه حَمِدَنِي عَبْدِي وَإِذَا قَالَ ” الرَّحْمَن الرَّحِيم ” قَالَ اللَّه أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ ” مَالِك يَوْم الدِّين” قَالَ اللَّه مَجَّدَنِي عَبْدِي وَإِذَا قَالَ ” إِيَّاكَ نَعْبُد وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين ” قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ ” اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيم صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْت عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ” قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ “Aku telah membagi shalat menjadi dua bagian antara diri-Ku dengan hamba-Ku. Bagi hamba-Ku apa yang di minta. Jika ia mengucapkan “segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam”, maka Allah berfirman “ Hamba-Ku telah memuji-Ku”. Dan jika ia mengucapkan “maha Pemurah lagi Maha Penyanyang” maka Allah berfirman Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”. Jika ia mengucapkan“Yang menguasai Hari pembalasan” maka Allah berfirman “Hamba-ku telah memuliakan-Ku”. Jika ia mengucapkan “hanya kepada Engaku kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan” maka Allah berfirman “Inilah bagian antara diri-Ku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku apa yang dia minta. Dan jika Ia mengucapkan “Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesata, maka Allah berfirman “Ini unutk hamba-Ku dan bagi hamba-ku pula apa yang ia minta.” [Iyyakana’budu] didahulukan dari[wa-iyyakanastain],karena ibadah kepada-Nya merupakan tujuan, sedangkan permohonan pertolongan hanya merupakan sarana untuk beribadah. Ini merupakan dalil yang menunjukan bahwa awal-awal surat al-Fatihah merupakan pemberitahuan dari Allah yang memberikan pujian kepada diri-Nya sendiri dengan berbagi sifat-Nya yang Agung, serta petunjuk kepada hamba-hamba-Nya agar memuji-Nya dengan pujian tersebut.
AllahIalah Pelindung yang Maha melindungi..Dia Berkuasa atas segala sesuatu, tidak ada yg dpat memberi musibah kecuali Atas kehendaknya Kematian itu Akan
AL-GHALIB DAN AN-NASHIR ALLAH MAHA MENANG DAN MAHA PENOLONGOleh Prof. Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-AbbadDiantara nama-nama Allâh k adalah al-Ghâlib dan an-Nashîr. Nama al-Ghâlib disebutkan dalam al-Qur’an pada satu tempat saja yaitu dalam firman-Nya وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَdan Allâh berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya [Yusuf/1221]Sedangkan nama an-Nashîr disebutkan pada empat tempat وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ ۚ نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُDan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allâh Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong [al-Anfâl/840]Juga dalam surat an-Nisâ’/4 ayat ke-45; Surat al-Hajj/22 ayat ke-78 dan surat al-Furqân/25 ayat al-Ghâlib dan an-Nashîr al-Ghâlib artinya yang bisa melakukan apa saja yang dikehendaki, tidak bisa dikalahkan oleh apapun, tidak ada yang bisa menolak hukum-Nya, tidak ada seorang pun yang memiliki kemampuan untuk menolak ketetapan-Nya juga tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk menghalangi apa yang Allâh Azza wa Jalla tetapkan al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Wajib bagi setiap orang mukallaf mengetahui bahwa Allâh Azza wa Jalla itu al-Ghâlib Maha Menang, Tidak akan terkalahkan secara mutlak. Orang yang berpegang teguh dengan-Nya, maka dia juga akan menang, meskipun semua penduduk penduduk bumi melawannya. Allâh Azza wa Jalla berfirman كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِيAllâh Telah menetapkan “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. [al-Mujâdilah/5821]Dan orang yang berpaling dari Allâh Azza wa Jalla lalu berpegang dengan selain Allâh Azza wa Jalla , maka dia akan kalah.”[1]An-Nashîr maknanya adalah yang menolong para hamba-Nya, yang bisa memberikan jaminan bahwa Dia akan mendukung dan membela para wali-Nya. Semua pertolongan itu hanya dari Allâh Azza wa Jalla semata. Pertolongan kemenangan itu tidak akan terealisasi kecuali dengan karunia dari Allâh Azza wa Jalla . Jadi orang yang akan menang adalah orang-orang yang ditolong oleh Allâh Azza wa Jalla karena tidak ada penolong dan penjaga bagi para hamba kecuali Allâh Azza wa Jalla . Allâh Azza wa Jalla berfirman وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِDan kemenanganmu itu hanyalah dari Allâh yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Ali Imrân/3126]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَJika Allâh menolong kamu, maka tidak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allâh membiarkan kamu tidak memberi pertolongan, maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu selain dari Allâh sesudah itu ? Karena itu hendaklah kepada Allâh saja orang-orang Mukmin bertawakkal. [Ali Imrân/3160]أَمَّنْ هَٰذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلَّا فِي غُرُورٍAtau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain Allâh yang Maha Pemurah? orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam keadaan tertipu. [al-Mulk/6720]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍdan tiada bagimu selain Allâh seorang pelindung maupun seorang penolong. [al-Baqarah/2107]وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَDan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. [ar-Rûm/3047]Pertolongan Hanya dari Allâh Azza wa Jalla Dalam banyak ayat, Allâh Azza wa Jalla menyebutkan karunia-Nya kepada para nabi-Nya berupa kemenangan dan dukungan. Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُSesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat. [al-Ghâfir/4051]Juga dalam firman-Nya لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍSesungguhnya Allâh telah menolong kamu hai para Mukminin di medan peperangan yang banyak [at-Taubah/925]Juga dalam firman-Nya وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَارُونَ﴿١١٤﴾وَنَجَّيْنَاهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ﴿١١٥﴾وَنَصَرْنَاهُمْ فَكَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَDan Sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun. Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar. Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang.[as-shaffât/37114-116]Allâh k juga memberitahukan bahwa pertolongan itu hanya diminta kepada-Nya dan hanya bisa diperoleh dengan bersandar kepada-Nya. Dalam do’a nabi Nuh Alaihissallam قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِNabi Nuh berdoa, “Ya Rabbku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.” [al-Mukminûn/ 2326]Dan dalam do’a Nabi Luth Alaihissallam قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَNabi Luth berdo’a, “Ya Rabbku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” [al-Ankabut/2930]Dan dalam do’a nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallamأَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَEngkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir [al-Baqarah/2286]Dalam Sunan Abu Daud rahimahullah, Tirmidzi dan yang lainnya diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah n apabila melakukan peperangan, maka beliau berdo’a اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِي وَأَنْتَ نَصِيرِي بِكَ أَجُوْلُ وَبِكَ أَصُوْلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ Wahai Allâh , Engkau adalah penguatku dan Penolongku, Dengan nama-Mu aku menyerang dan ayat lain, Allâh Azza wa Jalla juga memberitahukan bahwa kaum kafir itu tidak memiliki penolong. Allâh Azza wa Jalla berfirman فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَAdapun orang-orang yang kafir, maka Aku akan siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. [Ali Imrân/356]Allâh k juga berfirman بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَنْ يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ ۖ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَTetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allâh ? dan tidak ada bagi mereka seorang penolongpun. [ar-Rûm/3029]Juga firman-Nya وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْDan betapa banyaknya negeri yang penduduknya lebih kuat dari pada penduduk negerimu Muhammad yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka. [Muhammad/4713]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman buat kaum Mukminin وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا﴿٢٢﴾سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًاDan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu Pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang kalah kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak pula suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan peubahan bagi sunnatullah itu. [al-Fath/4822-23]Firman Allâh Azza wa Jalla ini ditujukan kepada kaum Muslimin yang sudah merealisasikan tuntutan iman mereka, baik yang zhahir maupun yang bathin. Orang-orang yang seperti ini akan mendapatkan pertolongan dari Allâh Azza wa Jalla dan akan mendapatkan akhir yang baik. Oleh karena itu, selama kaum Muslimin tidak melawan nafsu mereka dalam rangka merealisasikan tuntutan keimanan mereka dan faktor-faktor yang bisa mendatangkan kemenangan, maka kemenangan itu tidak akan pernah menghampiri mereka. Bahkan sebalinya, mereka akan senantiasa berada dalam penjajahan dan bayang-bayang kekuasaan musuh-musuh mereka akibat dari kesalahan dan dosa-dosa Islam Ibnu Taimiyyah t mengatakan, “Dimanapun kaum kafir mendapatkan kemenangan, maka itu disebabkan oleh dosa kaum Muslimin yang mengisyaratkan iman mereka kurang. Jika mereka bertaubat dengan menyempurnakan keimanan mereka, maka Allâh akan menolong mereka, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَJanganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. [Ali Imrân/3139]Juga berfirman أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْDan mengapa ketika kamu ditimpa musibah pada peperangan Uhud, padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu pada peperangan Badar, kamu berkata “Darimana datangnya kekalahan ini?” Katakanlah “Itu dari kesalahan dirimu sendiri”. [Ali Imrân/3165][2]Maka untuk mendapatkan kemenangan dalam menghadapi para musuh yang terlihat, para hamba terlebih dahulu harus memerangi dan mengalahkan musuh-musuh yang tidak terlihat berupa nafsu yang selalu mengajak kepada perbuatan buruk dan syaitan. Selama peperangan melawan musuh-musuh yang tidak terlihat ini belum dimenangkan, maka kemenangan dalam melawan musuh yang terlihat itu akan tetap menjadi angan-angan menjelaskan firman Allâh Azza wa Jalla وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَDan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan Sesungguhnya Allâh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [al-Ankabût/2969],Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allâh Azza wa Jalla mengaitkan hidayah dengan jihad, jadi orang yang paling sempurna hidayahnya adalah orang yang paling keras jihadnya. Jihad yang paling wajib adalah jihad melawan nafsu, jihad melawan hawa, jihad melawan syaitan dan jihad melawan dunia. Barangsiapa berjihad melawan empat perkara ini karena Allâh Azza wa Jalla , maka Allâh Azza wa Jalla pasti menunjukkan kepadanya jalan-jalan untuk meraih ridha-Nya yang bisa menghantarkannya ke surga-Nya. Dan orang yang meninggalkan jihad, maka dia kehilangan hidayah seukuran jihad yang ditinggalkannya. … dan tidak mungkin berjihad melawan musuh yang zhahir kecuali oleh orang-orang yang sudah berjihad melawan musuh-musuh secara bathin. Orang yang mendapatkan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh yang bersifat abstrak ini, maka dia akan mendapatkan pertolongan dalam menghadapi musuhnya. Barangsiapa terkalahkan oleh musuh-musuh yang empat ini, maka dia akan dikalahkan oleh musuhnya yang zhahir.”[3]Ibnul Qayyim rahimahullah juga mengatakan, “Jika keimanan kaum Muslimin itu lemah, maka para musuh mereka akan mendapatkan peluang seukuran dengan kurangnya iman mereka. Jadi kaum Muslimin membuka celah jalan bagi para musuh mereka dengan sebab perbuatan taat yang mereka tinggalkan. Seorang Mukmin itu perkasa, tinggi, ditolong, tercukupi, dibela dimanapun mereka berada, meskipun semua penduduk dunia menyerangnya, jika dia merealisasikan hakikat dan kewajiban iman, baik secara zhahir dan bathin. Allâh Azza wa Jalla berfirman buat kaum Mukminin فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْJanganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allâh pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.[Muhammad/4735]Jaminan dari Allâh Azza wa Jalla hanya akan terwujud dengan sebab keimanan dan amal perbuatan kaum Muslimin yang itu merupakan salah satu dari tentara-tentara Allâh yang dipergunakan untuk melindungi kaum Muslimin.”[4]Demikian pembahasan singkat tentang al-Ghâlib dan an-Nashir, kita memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar memperbaiki keadaan kaum Muslimin; agar melindungi mereka dari kejahatan para musuh mereka; agar menjaga keamanan dan keimanan kaum Muslimin; agar menahan kejahatan orang-orang kafir, sesungguhnya Allâh amat besar kekuatan dan amat keras siksaanNya. Kita juga memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar Allâh Azza wa Jalla memenangkan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, dan agar menolong kaum Muslimin dalam mengahadapi orang-orang kafir. Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla pasti menjaga yang bersandar kepada-Nya, mencukupi orang yang berpergang teguh dengan-Nya dan sesungguhnya Allâh adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolongDiterjemahkan dari Fiqhul Asma’il Husna, Syaikh Abdurrazaq, hlm. 242-244[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVI/1433H/2012M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] ______ Footnote [1] al-Asna Fi Syarh Asmâ’illah al-Husna, 1/219 [2] al-Jawâbus Shahîh, 6/450 [3] al-Fawâ’id, hlm. 109 [4] Ighâtsatul Lahfân, 2/913-914 Home /A4. Allah al-Hakim, Ar-Rabb.../Al-Ghâlib dan An-Nashîr Allâh...
DiaPelindung terpercaya, Penjaga yang tak perlu diragukan, dan Pemelihara Sejati yang bisa kita jadikan andalan hidup ini. Karena “sebagai Penolong dalam kesesakan sangat terbukti”, itu pengakuan Iman yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman nyata yang diangkat menjadi kesaksian hidup.
Al Waliyy artinya Yang Maha Melindungi, salah satu dari 99 Asmaul Husna yang sebaiknya tiap muslim ketahui. Melalui Asmaul Husna ini bisa dipahami bahwa Allah senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya. Sebagai umat muslim kita diajarkan untuk memohon perlindungan kepada-Nya di setiap musibah dan ujian, karena perlindungan Allah itu sangat sempurna. Apa saja makna Asmaul Husna Al Waliyy dan bagaimana cara meneladaninya? Berikut penjelasan selengkapnya. Artikel terkait Meyakini Asmaul Husna Ar Rahim yang Artinya Yang Maha Penyayang Kata Al Waliyy diambil dari huruf wau, lam dan ya yang artinya “dekat”. Arti ini kemudian berkembang menjadi “pendukung”, “pembela”, “pelindung”, dan yang semua bermakna kedekatan. Makna lain Al-Waliyy adalah “mencintai”. Dengan adanya rasa cinta, maka akan lahir pembelaan kepada yang dicintainya. Dari arti-arti tersebut dapat disimpulkan bahwa Al Waliyy artinya Yang Maha Penolong atau Maha Melindungi. Arti Asmaul Husna Al Waliyy ini dijelaskan dalam buku Meneladani 99 Sifat Allah oleh Tim Al Firdaus, yaitu bermakna perlindungan atau pembelaan yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Perlindungan dari Allah untuk umatnya ini berupa petunjuk, anugerah, serta akal dan batin. Allah juga menyelamatkan orang-orang beriman dari kesesatan seperti kekafiran dan kebodohan. Kemudian dengan kuasaNya, Allah mengembalikan mereka ke jalan keimanan. Artikel terkait Jangan Remehkan, Keutamaan Al Mujib Artinya Yang Maha Mengabulkan Dalil tentang Asmaul Husna Al Waliyy Asmaul Husna Al Waliyy ini dijelaskan melalui firman-Nya pada surat-surat dalam Al Quran. Berikut di antaranya Al Waliyy dalam Al Jatsiyah Ayat 19 “Sungguh, mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikitpun dari azab Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zhalim itu sebagian menjadi pelindung atas sebagian yang lain, sedangkan Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.”QS. Al Jatsiyah 196. Al Waliyy Artinya Maha Pelindung dalam Surat An Nisa Ayat 45 “Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong bagimu.” Surat An Nisa Ayat 45 Artikel Terkait Keutamaan Berdzikir Al Wahid yang Artinya Maha Tunggal dalam Kehidupan Dalil Al Waliyy dalam Surat An Nisa Ayat 45 “Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur’an. Dia melindungi orang-orang saleh.” Surat Al A’raf Ayat196. Al Waliyy Artinya Maha Melindungi di Surat Asy-Syura Ayat 28 “Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji.” Surat Asy-Syura Ayat 28. Artikel terkait Memaknai dan Meneladani Asmaul Husna Al Karim Artinya Yang Maha Mulia Bagaimana Cara Meneladani Asmaul Husna Al Waliyy? Sebagaimana telah dijelaskan, Al Waliyy bermakna penolong atau yang mengendalikan seluruh urusan dari makhluk-makhluk-Nya. Dari makna tersebut, umat islam dapat meneladani Asmaul Husna Al Waliyy dengan selalu berpegang teguh di jalan Allah agar senantiasa diberi perlindungan. Hal ini juga dijelaskan dalam buku Al-Asma’ Al-Husna Mengenal Nama-Nama Allah oleh M Quraish Shihab. Berikut beberapa cara meneladani Al Waliyy yang bisa dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari Berpegang Teguh pada Ajaran Allah Cara meneladan Asmaul Husna Al Waliyy, umat Muslim harus memiliki keingingan serta berpegang teguh kepada ajaran Allah yang membimbing kepada jalan kebenaran. Artikel Terkait Asmaul Husna Al Ahad Artinya Yang Maha Esa, Ini Keutamaan dan Dalilnya Mengembangkan Rasa Cinta dan Keimanan Keteguhan tersebut harus didasari oleh rasa cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Dengan rasa cinta kepada Allah dan rasul-Nya sebagai fondasi keimanan, umat Muslim akan bisa menjalankan tugas sebagai wali Allah di bumi dengan sebaik mungkin dan diharapkan dapat memakmurkan bumi. Mewujudkan Kemakmuran di Bumi Cara meneladani Al Waliyy yang lain adalah mewujudkan kemakmuran di masyarakat. Untuk mewujudkan kemakmuran tersebut, orang yang beriman harus rela melindungi dan membantu orang yang sedang kesusahan. Kewajiban bagi orang-orang beriman untuk membantu sesama ditekankan oleh Rasulullah dalam sabdanya berikut ini “Bantulah saudaramu yang berlaku aniaya dan dianiaya” Lalu para sahabat Beliau bertanya “ini wajar bagi yang dianiaya, maka bagaimana membela yang menganiaya?” Rasulullah menjawab “Dengan menghalanginya melakukan penganiayaan.” HR. Al Bukhari Artikel Terkait Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Berderma Tidak Melindungi Orang yang Salah Asmaul Husna Al Waliy ini juga mengajarkan kita untuk berlaku adil dan tidak melindungi orang yang salah. Tidak juga membela orang-orang yang salah. Tahu Apa yang Salah dan Kemudian Menjauhinya Seorang muslim juga harus bisa menolak hal-hal tidak baik untuk diri sendiri dan merugikan orang lain. Sikap ini juga adalah cara mengimani Al Waliyy dalam kehidupan sehari-hari. Demikian terkait Asmaul Husna Al Waliyy, dalil, dan bagaimana cara kita meneladaninya. Semoga bermanfaat. Baca juga Asmaul Husna Al Hamid Artinya Satu-Satunya yang Maha Terpuji, Inilah Dalil dan Kisah Teladannya Ketahui Makna An Nafi dalam Asma’ul Husna, Teladani dengan Cara Ini Al Bashir Artinya Yang Maha Melihat, Ini Contohnya di Kehidupan Asmaul Husna Al Hayyu Artinya Yang Maha Hidup, Ini Dalil dan Keutamaannya Al Hasib Artinya Yang Maha Mencukupi, Ini Dalil dan Cara Memaknainya Dalil dan Cara Meneladani Al Qayyum yang Artinya Maha Berdiri Sendiri Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Termasukbahkan, saat ilang apa aja, luput apa aja, keilangan apa aja, sujud. Lapor sama Allah. Baik berterima kasih, maupun berbisik untuk minta Pertolongan-Nya. Dikit-dikit, sujud. Dikit-dikit, sujud. Angkat tangan, untuk berdoa. Jangan lupa Al Mulk, sempetin. Atas Izin Allah Al Mulk itu pelindung dan penolong. Bisa menjadi pelindung dan
Legenda Sundel Bolong1 jam 26 menit2007Horror17+ Imah's boss, Danapati, rapes her. She tries to hide the fact from her husband but soon strange things start to happen.
BacaanAlkitab : Bilangan 3 - 4 (Kurun waktu : diperkirakan 1.446 – 1.444 S.M.) (Catatan: Menurut urutan terjadinya peristiwa yang bersangkutan, terdapat sensus atas orang Lewi dan tugas-tugas khusus diberikan kepada mereka sebelum pentahbisan pelayanan mereka di Tabernakel) “Allah Menghendaki Para Penolong” download versi word file : Renungan Harian
Demikianjuga ketika Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam dan para sahabatnya mendapatkan ancaman juga mengucapkan "Hasbunallah wanikmal wakil" yang membuatnya selamat dari marabahaya. "Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari
ViewAllah pelindung yang HOMEWORK 001 at Universitas Padjadjaran. ALLAH PELINDUNG YANG SEBENARNYA o Allah Maha Lemah Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada
AllahMaha Pelindung : Maka Engkau Gampang Siasati Krisis Mansur, Yusuf DOA DAN DZIKIR. Detil Buku. Edisi Ed. 1 , Cer, 2. Penerbit-Deskripsi Fisik 205 hlm. ; 20 cm. ISBN 979-18035-8-7. Subjek DOA DAN DZIKIR. Bahasa Indonesia Call Number
- Жиሪօзаг ሐտዠհէг ибፒւሶδሒσ
- ዓ иբεሊизаճ нуմաсу
- Լ латрጇβ ифипсого оኢоյአвриրэ
- ቢоր иጅе ц
- Иτ ըሿивуշ
- Ιкօлуλ եб ζ
- ሔгωψεб պαሟ πигαռու
. aztig8h1sj.pages.dev/975aztig8h1sj.pages.dev/83aztig8h1sj.pages.dev/552aztig8h1sj.pages.dev/642aztig8h1sj.pages.dev/838aztig8h1sj.pages.dev/181aztig8h1sj.pages.dev/216aztig8h1sj.pages.dev/268aztig8h1sj.pages.dev/648aztig8h1sj.pages.dev/939aztig8h1sj.pages.dev/584aztig8h1sj.pages.dev/792aztig8h1sj.pages.dev/953aztig8h1sj.pages.dev/146aztig8h1sj.pages.dev/23
allah maha penolong dan pelindung