Latihanini berguna sekali bagi kalian yang ingin meningkatkan :1. Meningkatkan kekuatan otot tungkai2. Meningkatkan kekuatan otot perut3. Meningkatkan kekua Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Lompat tinggi pertama kali dikompetisikan pada abad ke-19 di Skotlandia. Di era sekarang, olahraga satu ini cukup populer. Bahkan lompat tinggi menjadi salah satu cabang atletik yang mencetak banyak atlet berbakat. Lompat tinggi dilakukan untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Pengertian lompat tinggi Lompat tinggi adalah gerakan melompat ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin untuk jatuh mendarat.Tinggi minimal tiang mistar lompat adalah 2,5 meter dan panjangnya 3,15 meter. Gaya lompat tinggi Ilustrasi lompat tinggi Berikut beberapa jenis gaya lompat tinggi Gaya gunting scissor Disebut sebagai gaya sweney. Saat melakukan gaya ini, pelompat melakukan awalan dari tengah. Baca juga Gaya Lompat Tinggi Ketika hendak melompat, jika tumpuan dilakukan menggunakan kaki kiri, pelompat akan mendarat dengan kaki kiri. IlmuTinju Bisa. Bismillah. Tenju batak Tenju berhala Hari bulan Huru huru naik biso Hai Muhammad Mengilaklah engkau Allah.. berkat doa lailahaillolloh muhammadarrosululloh. jika terkena pukulan ini target kelimpungan dan tak berdaya karena bisa / racun di tubuhnya bangkit yg tersalur dari tangan kita.

ArticlePDF AvailableAbstractBackground Badminton is one of the most popular sports in the world, including in Indonesia. Badminton has been around since the 1930s. The strength of the abdominal muscles contributes to a full smash during hitting. Explosive power is an important biometric ability in sports activities, because the explosive power will determine how hard people can hit, kick, jump, run and so on. Jump height is a component of physical fitness to measure leg muscle power. The purpose of this study was to analyze the correlation between abdominal muscle strength, arm muscle explosive power, jump height and the result of a full smash in badminton athletes. Methods This is a correlational research with cross-sectional approach. This research in the Badminton Field of SMK N 2 Manado in November 2020, using an analytical method with a cross-sectional design. The population is all PB athletes in Manado. The research instrument used was for abdominal muscle strength sit-ups, for the explosive power of the arm muscles two hand medicine ball put test, for the height of the jump vertical jump test, the results of the smash. Data analysis used two stages, namely univariate and bivariate. Results The results showed that the most distributed respondents based on male sex 62%, the average value of abdominal muscle strength the average value of arm muscle explosive power the average value – the average jump height 2, and the average value of the smash results The results of bivariate analysis showed that there was no relationship between abdominal muscle strength rcount = rtabel 0,444. Penelitian ini juga sejalan dengan Prabowo 2015 hasil analisis data diperoleh perhitungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan, kelentukan pergelangan tangan dengan hasil smash normal diketahui Fhitung masing-masing sebesar 18,02X1, 34,56X2, dan 21,88X3 >Ftabel 4,60 jadi hipotesis diterima. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan, dan kelentukan pergelangan tangan dengan hasil smash normal pada atlet klub bola voli Putra Mustika Blora tahun 2015, atau dengan Asnaldi 2020 daya ledak otot lengan memiliki kontribusi yang berarti terhadap ketepatan smashsiswa SMKN 1 Solok-Selatan sebesar 41,22%. Artinya ketepatan smash dapat ditingkatkan melalui daya ledak otot lengan. Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan dari faktor situasi dan kondisi atlet. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan dikarenakan pada saat pengambilan data, atlet selama 7 bulan terakhir tidak melakukan latihan rutin karena situasi Pandemi Covid-19, sehingga kondisi fisik atlet menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam lagi bagaimana daya ledak otot lengan bisa berhubungan dengan pukulan smash penuh. Hubungan antara tinggi lompatan terhadap hasil pukulan smash penuh Seorang pemain bulutangkis bila sedang melakukan jump smash, pemain harus melompat dengan ketinggian maksimal. Pentingnya faktor strength dan power otot tungkai dalam permainan bulutangkis, maka diperlukan metode latihan yang mampu Sam Ratulangi Journal of Public Health Vol. 2, No. 1, March 2021 29 meningkatkan strength dan power otot tungkai tersebut. Terdapat perbedaan yang nyata signifikan diantara teknik loncatan vertikal dan teknik loncatan parabol depan terhadap akurasi shuttlecock. Terdapat perbedaan yang nyata signifikan teknik loncatan vertikal dan teknik loncatan parabol depan terhadap kecepatan shuttlecock. Dimana teknik loncatan parabol depan memiliki hasil lebih baik dari pada loncatan vertikal. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan terhadap 50 atlet bulutangkis diperolah hasil rx3,y =-0, 008 yang lebih kecil dengan rtabel untuk 50 orang sampel yakni 0,273. Secara kuantitatif hasil ini menyimpulkan tinggi lompatan tidak ada hubungan dengan hasil pukulan smash atlet bulutangkis. Kondisi ini terlihat dari hasil test tinggi lompatan dengan tiga percobaan, secara akumulatif yang dilakukan Calvin responden ke-1 yang mampu melompat setinggi 7,9 centimeter namun berhasil memukul 15 pukulan smash. Hal ini berbeda dengan Agus responden ke-27 yang hanya mampu melompat setinggi 5,15 meter mampu memukul dengan sempurna 20 pukulan smash. Dua perbandingan tersebut semakin menguatkan bagaimana tinggi lompatan tidak menjamin seorang atlet untuk mampu memukul smash dengan cukup banyak dalam dua puluh kali percobaan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara tinggi lompatan dengan hasil pukulan smash pada atlet bulutangkis. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gustaman 2019, menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi lompatan dengan kemampuan smash bulutangkis, dapat dilihat dari nilai sebesar 0,85 72,5%. Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan dari faktor situasi dan kondisi atlet. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan dikarenakan pada saat pengambilan data, atlet selama 7 bulan terakhir tidak melakukan latihan rutin karena situasi Pandemi Covid-19, sehingga kondisi atlet secara fisik menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam lagi bagaimana tinggi lompatan bisa berhubungan dengan pukulan smash penuh. Tidak adanya pengaruh antara ketiga variabel X terhadap variabel Y, bukan berarti hasil pengukuran terhadap atlet bulutangkis ini tidak dapat diterima. Dari hasil pengukuran ini, pada dasarnya terlihat bahwa 50 orang atlet yang di test sudah memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk menjadi atlet bulutangkis, oleh karena itu apapun hasil pengukuran dari ketiga variabel X tidak akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam melakukan smash. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil pukulan smash yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi pukulan smash penuh atlet bulutangkis antara lain, fisik, taktik dan mental yang dimiliki atlet tersebut. Fisik yang prima pada saat pengukuran cukup menentukan atlet dalam memukul 20 smash penuh dalam satu pengukuran. Hal ini juga berlaku pada taktik yang dimiliki atlet seperti kemampuannya dalam menangkap ketepatan shuttlecock untuk jatuh dititik utama ketika melakukan smash, dan bagaimana kecepatan tangan dalam melakukan smash. Sikap mental seorang atlet juga menentukan keberhasilannya dalam melakukan smash penuh seperti ketenanganoptimistik. Faktor eksternal juga memberikan pengaruh terhadap pukulan smash penuh atlet bulutangkis. Faktor eksternal tersebut meliputi pelatih, sarana dan prasarana, keluarga, lingkungan dan gizi. Aspek pelatih cukup mempengaruhi seperti kecakapan pelatih untuk memberikan instruksi latihan yang memadai akan membantu atlet dalam mencapai hal yang maksimal dalam latihan. Aspek sarana dan prasarana seperti gedung, latihan, peralatan lainnya juga turut membantu atlet dalam menciptakan kondisi latihan yang baik. Keluarga pada dasarnya tidak terlalu mempengaruhi hanya saja latar belakang keluarga yang mendukung sangat membantu atlet bulutangkis untuk mampu meraih hasil yang maksimal. Aspek lingkungan seperti pertemanan antar atlet juga menjadi faktor yang Sam Ratulangi Journal of Public Health Vol. 2, No. 1, March 202130 memberikan kontribusi untuk membentuk keyakinan dan rasa optimistik seorang atlet. Perasaan mendapat dukungan dari rekan sesama atlet akan mampu meningkatkan emosional yang positif bagi atlet bulutangkis. Faktor eksternal lainnya ialah gizi seorang atlet. Gizi disini termasuk asupan makanan bergizi akan menentukan kondisi fisik ideal atlet dan tentu mempengaruhi kemampuan atlet dalam melakukan pukulan smash penuh PENUTUP Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kekuatan otot perut, daya ledak otot lengan, dan tinggi lompatan tidak berhubungan dengan hasil pukulan smash penuh pada atlet bulutangkis di kota Manado. Berdasarkan penelitian ini harus dilakukan penelitian lanjutan tentang kontribusi kekuatan otot perut, daya ledak otot lengan, dan tinggi lompatan terhadap hasil pukulan smash pada sample size lebih besar. REFERENSI Aksan, H. 2012. Mahir Bermain Bulutangkis. Nuansa Cendikia. Bandung Andara, E. H. 2017. Perbandingan komponen kondisi fisik bulutangkis pada atlet PB FIFA Sidoarjo dan atlet PB Satria Muda Sidoarjo U17. Jurnal Unnes. 2 3 Arisman, A, & Saripin, S. 2018. Hubungan kelentukan pergelangan tangan dan power otot lengan-bahu dengan hasil akurasi smash bulutangkis putra pada PB Angkasa Pekanbaru. Journal Of Sport Education. 11 9-16. Asnaldi, A., Nirwandi, N., & Aprisandy, D. 2019. Pengaruh weight training terhadap peningkatan daya ledak otot lengan. Sport Science, 19 1, 1–9. Depdiknas. 2010. Tes kesegaran jasmani indonesia untuk anak umur 16-19 tahun. Depdiknas. Jakarta. Haq, P, F. 2016. Kontribusi Power Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Perut, Kekuatan Otot Peras Tangan, Dan Konsentrasi Terhadap Ketepatan Pukulan Jumping Smash Pada Atlet Bulutangkis Kabupaten Jombang. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Artikel Skripsi. Hasyim, N., & Muhajir. S. 2021. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. PT Elex Media Komputindo. 98 Hal Hermanto, Bambang., Ramadi, R., Agust, K., 2016. Hubungan antara Daya Ledak Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kemampuan Smash Pemain Bulutangkis Club Cupumanik Bhayangkara Kecamatan Bangko Bagan Siapi-api." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, vol. 3, no. 2. Irwan, L, M., Candra, D, W., & Muliyani, S, E. 2018. Hubungan Antara Daya Ledak Otot Lengan Dan Kekuatan Genggaman Tangan Dengan Kemampuan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Club Pb Bintang Generasi Kota Raja tahun 2018. Jurnal Undikma. 5 2 Ismaryati. 2011. Tesdan pengukuranolahraga. Universitas Sebelas Maret. Surakarta Kridisuwarso, B., & Hakim, A, A. 2014. Biomekanika Olahraga. CV Jakad Media Publishing; Surabaya. 106 Hal. Legeayem, T, R., & Wiriawan. 2017. Kontribusi Kekuatan Otot Lengan, Otot Perut, Otot Kaki, dan Power Kaki Terhadap Jumping Smash Pada Bulutangkis. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 20 1 Lisdiantoro, G. 2016. Hubungan Antara Koordinasi Mata Tangan, Power Otot Lengan dan Kekuatan Otot Perut Dengan Kemampuan Pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis. Premiere Educandum. Volume 6 Nomor 2. Sam Ratulangi Journal of Public Health Vol. 2, No. 1, March 2021 31 Ostojić. Stojanović M., Ahmetović Z. 2010. Vertical jump as a tool in assessment of muscular power and anaerobic performance. Med Pregl. 635-6371-5. Permadi, G, A., 2017. Survey Tingkat Kondisi Fisik Atlet Bulutangkis PB. Pahlawan Sumenep. Jurnal Ilmiah Mandala Education. Vol. 3, No. 2. Poole, J. 2016. Belajar bulutangkis. CV. Pioner Jaya. Bandung. Prabowo, D, A. daya ledak otot tungkai kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan dengan hasil smash normal. Universitas Negeri Semarang. Tesis Rinaldi, M. 2020. Buku Jago Bulutangkis. Cemerlang; Tangerang Selatan 100 Hal. Setiawan, A. 2020. Akurasi smashforehand bulutangkis dikaitkan dengan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan. Jurnal Unsur. Volume 10 Nomor 1 Edisi Juni 2020. Setyawan, I. 2016. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Power Otot Tungkai dengan Ketepatan Smash dalam Permainan Bulutangkis Siswa Sekolah Bulutangkis Mataram Raya Sleman Tahun 2016. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Vol 5, No 8. Surahman, F., Yeni, H, O., & Sanusi, R. 2019. Hubungan Daya Ledak Otot Lengan Dan Kelentukan Pinggang Dengan Kemampuan Smash Bulutangkis Pada Ekstrakurikuler Siswa Sma N 2 Karimun. Jurnal Pendidikan MINDA. Vol. 1, No. 1 Yuliawan, D. 2017. Bulutangkis dasar. Yogyakarta CV Budi Utama. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Aprisandy Arie Asnaldimengetahui seberapa besar pengaruh Weight Training menggunakan Bench Press terhadap daya ledak otot lengan atlet karate Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2019 di Gedung Labor FIK tepat nya di aula karate dan Fitnes Centre. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet karate Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Padang yang berjumlah 30 orang dimana sebanyak 22 orang atlet putra dan 8 orang atlet putri yang berusia 18-25 tahun dan sampel diambil berdasarkan teknik Purposive Sampling sebanyak 15 orang atlet putra dan putri yang berumur 18-20 atau Under 21. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan tes Two Hand Medicine Ball Push. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-test. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t-test. Hasil pengolahaan data dalam penelitian ini adalah 1 diperoleh rata-rata menjadi artinya penerapaan Weight Training dengan bentuk latihan beban menggunakan bench press dapat menungkatkan daya ledak otot lengan ditandai dengan diperoleh thitung 5,1376 > ttabel artinya penerapan Weight Training manggunakan Bench Press dapat meningkatkan daya ledak otot lengan atlet karate Pendidikan Olahraga Unverisitas Negeri Padang, dimana menunjukan hasil yang baik. Anang SetiawanFauzan EffendiMohammad TohaPada permainan bulutangkis, smash merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mendapatkan poin. Kekuatan otot lengan dan ketepatan pukulan menjadi beberapa kunci suksesnya pukulan smash. Keterkaitan kedua faktor penentu pukulan smash tersebut perlu diketahui hubungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan smash forehand dalam permainan bulutangkis. Metode dalam penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes pengukuran keterampilan smash forehand. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Pearson product moment. Populasi dan sampel yang digunakan ialah mahasiswa UKM bulutangkis dengan sampelnya menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan smash forehand. 2 Terdapat hubungan antara koordinasi mata-tangan dengan ketepatan smash forehand. 3 Terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan smash forehand dalam permainan Lisdiantorop>This study has a purpose to determine the relationship between each variable. This study used descriptive correlational study. The study population was students of IKIP PGRI MADIUN in total 60 students. The research sample was 30 male students with techniques purposive sampling. This research resulted in the following conclusions 1 there is a significant correlation between hand-eye coordination with the ability to smash, the correlation coefficient of With N = 30, 5% value rtabel 0463. Turns rhitung = 5% rtabel 0463. 2 there is a significant correlation between muscle power arm with the ability to smash, the correlation coefficient of With N = 30, 5% value rtabel 0463. Turns r hitung = 0651> r tabel 5% 0463 3 there is a significant correlation between the strength of the abdominal muscles with the ability to smash, the correlation coefficient of With N = 30, 5% value r tabel 0463. Turns r hitung = 0549> 5% r tabel 0463. 4 there is a significant correlation between hand-eye coordination, power arm muscles and abdominal muscle strength with the ability to smash, Retrieved of 12,581 correlation coefficient, with F table db = 3 opponents 26 with a significance level of 5% = turns F regresi price = > prices F tabel 5% = ArismanSaripin Saripin Aref VaiMasalah dalam penelitian ini adalah terlihat bahwa kemampuan smash mereka masih kurang baik, arah cock datar dan tidak menukik, pukulannya gampang dikembalikan, jalan bola tidak kencang, cock sering keluar lapangan atau tidak mengarah pada sasaran dan juga masih ada yang menyangkut di net. Hal ini diduga karena kelentukan pergelangan tangan dan power otot lengan-bahu yang sehingga mengakibatkan akurasi smash tidak mengarah pada arah sasaran smash. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan dan Power otot lengan-bahu Dengan Hasil Akurasi Smash Bulutangkis Putra Pada PB. Angkasa Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yaitu keseluruhan populasi total sampling atlet bulutangkis putra PB. Angkasa Pekanbaru berjumlah 8 orang. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi. Kemudian, tes data menggunakan tes normalitas, tes produk momen korelasi, dan tes bahwa Lhitung variabel X1 = 0,254, Lhitung variabel X2 = 0,140 dan Lhitung variabel Y= 0,190 dimana Ltabel diperoleh 0,285 α = 0,05, dengan demikian Lhitung = 0,254 < Ltabel 0,285 pada variabel X1, Lhitung 0,140 < Ltabel = 0,285 pada variabel X2 dan Lhitung = 0,190 < Ltabel = 0,285 pada variabel Y , dengan kata lain disimpulkan bahwa data X1, X2 dan Y berdistribusi strength and anaerobic power could be assessed by single and multiple vertical jump testing procedures. Anaerobic capacity measured by vertical jump testing is highly correlative with athletic performance, as compared to other anaerobic testing procedures. The most frequently used protocol with contact mat or force platform consists of single jump squat jump, drop jump, countermovement jump and serial jump testing with different duration. Measured variables include jump height and duration along with absolute and relative peak muscular power. Several investigators have clearly shown superior jump performance variables in elite athletes as compared to non-elite subjects. Differences obtained could be due to genetic factors and acute or prolonged effects of training regimen. withPerbandingan komponen kondisi fisik bulutangkis pada atlet PB FIFA Sidoarjo dan atlet PB Satria Muda Sidoarjo U17H E H AksanAksan, H. 2012. Mahir Bermain Bulutangkis. Nuansa Cendikia. Bandung Andara, E. H. 2017. Perbandingan komponen kondisi fisik bulutangkis pada atlet PB FIFA Sidoarjo dan atlet PB Satria Muda Sidoarjo U17. Jurnal Unnes. 2 3Tes kesegaran jasmani indonesia untuk anak umur 16-19 tahunDepdiknasDepdiknas. 2010. Tes kesegaran jasmani indonesia untuk anak umur 16-19 tahun. Depdiknas. HaqHaq, P, F. 2016. Kontribusi Power Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Perut, Kekuatan Otot Peras Tangan, Dan Konsentrasi Terhadap Ketepatan Pukulan Jumping Smash Pada Atlet Bulutangkis Kabupaten Jombang. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Artikel antara Daya Ledak Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kemampuan Smash Pemain Bulutangkis Club Cupumanik Bhayangkara Kecamatan Bangko Bagan SiapiapiN HasyimS MuhajirBambangR RamadiK AgustHasyim, N., & Muhajir. S. 2021. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. PT Elex Media Komputindo. 98 Hal Hermanto, Bambang., Ramadi, R., Agust, K., 2016. Hubungan antara Daya Ledak Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kemampuan Smash Pemain Bulutangkis Club Cupumanik Bhayangkara Kecamatan Bangko Bagan Siapiapi." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, vol. 3, no. Antara Daya Ledak Otot Lengan Dan Kekuatan Genggaman Tangan Dengan Kemampuan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Club Pb Bintang Generasi Kota Raja tahunL IrwanM CandraW MuliyaniIrwan, L, M., Candra, D, W., & Muliyani, S, E. 2018. Hubungan Antara Daya Ledak Otot Lengan Dan Kekuatan Genggaman Tangan Dengan Kemampuan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pada Club Pb Bintang Generasi Kota Raja tahun 2018. Jurnal Undikma. 5 2

HomePosts tagged 'ajian biar lompat tinggi' ajian biar lompat tinggi Agar Mendapat Jodoh Sesuai Keinginan Kita. November 4, 2015 Uncategorized. Tentu kita semua mengidamkan jodoh yang sesuai dengan kriteria kita. Jika anda merasa telah menemukan orangnya, maka tidak ada salahnya melakukan ikhtiar batin agar ia bisa menjadi jodoh kita sepenuhnya.

Sändy Hyuugä 23 Desember pukul 1647 tolong bagi ilmu nya lompat tinggi dan pukulan keras. Abby Abi Abby Abi Hehehe... Ilmu gampang.. ... Tapi cara riadzoh yang susah.. Baik akan abi ijazahkan ilmu untuk pukulan.. Ilmu ini dulu pernah diposting digrup ini.. Namanya Ajian Samber nyawa... BISMILLAH HIRAHMANIRAHIM... QULUU NAFSIN DAIKATUL BISMAT... diwirid setelah sohat wajib sebanyak 11X... Kalo mau pakai cukup 3x sambil tahan nafas .... Jika sudah 3x tiupkan sama telapak tangan.... Usapkan kebadan kaki... Klo mmau menggunakan misalnya mau PUKUL ✊.. TENDANGAN.... BACA ZAA DALAM HATI KALIMAT TERAKHIR ______BIS_MAT_______ sambil tahan nafas.. Hentakan kaki ketanah sambil mukul atau nendang... Maf bukan pamer atau sombong.... Abi seorang Atlet BOXER pernah mukul dan tendang musuh sampai pingsan... Apapunalasan Anda untuk mencari artikel tentang doa bisaloncat lbih tinggi dan pukulan lbih keras, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang doa bisaloncat lbih tinggi dan pukulan lbih keras yang sedang Anda
Lompat tinggi merupakan jenis olahraga yang menguji keterampilan para atletnya. Atlet diminta untuk melompati mistar gawang pada ketinggian tertentu. Tujuan dari olahraga ini adalah untuk melewati mistar gawang tanpa menyentuhnya. Sejarah Lompat Tinggi Kontes lompat populer di Skotlandia pada awal abad ke-19, dan acara ini dimasukkan ke dalam Olimpiade modern pertama pada tahun 1896 untuk pria. Wanita membuat debut Olimpiade mereka pada tahun 1928. Dari kegiatan lapangan, lompat tinggi mungkin telah mengalami perubahan teknik yang paling Cut-off, Western Roll, dan Straddle adalah metode yang sebelumnya digunakan oleh para elit dunia. Namun, Fosbury Flop, yang melibatkan melompat dengan punggung pelompat ke mistar, dipopulerkan oleh juara Olimpiade 1968 Dick Fosbury, sekarang hampir secara eksklusif merupakan teknik yang diadopsi oleh semua pelompat tinggi teratas. Baca Juga Javier Sotomayor memenangkan emas Olimpiade di Olimpiade Barcelona 1992. Petenis hebat Kuba itu memecahkan rekor dunia lompat saat ini 2,45m pada tahun 1993 dan merupakan orang pertama dalam sejarah yang melompati 8 kaki. Salah satu pelompat tinggi wanita terhebat dalam sejarah adalah Iolanda Balas. Petenis hebat Rumania itu memenangkan gelar Olimpiade berturut-turut pada tahun 1960 dan 1964 dan tidak terkalahkan selama 11 tahun dalam acaranya. Teknik Dasar Lompat Tinggi Berikut adalah 4 teknik dasar yang perlu Anda ketahui1. Mulai LangsungMulai langsung hanya lima langkah pertama dengan dan tanpa transisi2. Titik Garis BerlariJika Anda memiliki akses ke lapangan basket, jalankan garis tiga poin. Penekanannya adalah mendorong ke luar dan kontak kaki track tunggal. Pilihannya adalah menjalankan seluruh baris atau lepas landas pop up di bagian Lingkaran Berlari atau MelompatIni dapat dilakukan di mana saja dan dengan diameter lingkaran apa pun. Coba tingkatkan kecepatan pada pendekatan. Tekankan mendorong ke luar dan lari. Jalankan atau lewati lingkaran 2-3 kali berturut-turut. 4. Lurus dengan LingkaranAtlet berlari dalam garis lurus seperti bagian linier dari pendekatan dan kemudian lari 2-3 lingkaran. Ini adalah latihan yang baik untuk menghubungkan dua bagian dan dapat dilakukan jauh dari lubang.
Apapunalasan Anda untuk mencari artikel tentang Amalan al-quran untuk bisa lompat tinggi dan pukulan kuat, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang Amalan al-quran untuk bisa lompat tinggi dan pukulan kuat
- Dalam permainan bola voli, untuk mendapatkan poin dapat dilakukan dengan memukul bola secara keras ke daerah lawan. Pukulan ini biasanya dilakukan oleh pemain berposisi penyerang. Bola voli adalah jenis permainan bola besar yang dimainkan secara beregu. Pertandingan bola voli dimainkan oleh dua regu atau tim secara pertandingan bola voli adalah regu yang mampu mencetak poin paling banyak. Salah satu teknik pukulan dalam bola voli yang bertujuan untuk mencetak nilai atau poin untuk tim adalah smash. Smash sendiri merupakan salah satu teknik dasar bola voli. Baca juga Garis Serang dalam Bola Voli Dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X 2020 yang disusun oleh Tono Supriatna Nugraha, smash merupakan upaya serangan untuk mematikan lawan dengan pukulan yang cepat dan keras melewati net. Smash disebut juga dengan istilah spike. Smash dilakukan dengan cara memukul bola dengan menggunakan telapak tangan dan dipukul sambil melompat. Untuk melakukan smash, dibutuhkan kemampuan meloncat yang tinggi dan kecepatan tangan dalam memukul permainan bola voli, smash merupakan pukulan bola ketiga yang dilakukan oleh pemain berposisi spiker atau smasher. Seorang spiker akan melakukan smash setelah menerima bola kedua dari tosser atau setter. Baca juga Macam-macam Posisi dan Tugas Pemain Bola Voli Cara Melakukan Smash dalam Bola Voli RAHAYU Pemain bola voli putri Jawa Timur saat melawan Jawa Tengah PON XX Papua 2021 yang berakhir dengan skor 3-1 GOR Voli Indoor Koya Koso Kota Jayapura, Kamis 30/9/2021 sore. Seorang pengumpan atau setter dalam permainan bola voli bertugas memberikan umpan untuk dipukul ke daerah lawan. Teknik dasar yang lebih cocok digunakan agar dapat dipukul dengan keras adalah smash. Lantas bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola voli? Baca juga Tugas Wasit dalam Bola Voli Berikut adalah cara melakukan smash agar menghasilkan bola yang melaju cepat dan tajam ke area permainan lawan. Berdirilah dengan sikap melangkah menghadap net Berat badan berada di kaki depan, diawali dengan beberapa langkah kaki dan melebar pada langkah terakhir Kedua kaki menolak ke atas dengan menyesuaikan tinggi bola, diikuti dengan ayunan lengan ke depan atas untuk melakukan pukulan Untuk mendapatkan hasil smash yang menukik harus dilakukan dengan memukul bola di bagian atas bola Setelah melakukan pukulan, mendaratlah dengan kedua ujung telapak kaki, diikuti dengan lutut yang dilenturkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Apapunalasan Anda untuk mencari artikel tentang ilmu untuk lumpat tinggi dan kuat pukulan, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang ilmu untuk lumpat tinggi dan kuat pukulan yang sedang Anda cari.
June 17, 2019 Alfonsius Rofinus Pili1, Bernabas Wani2,Yovinianus Mbede Wea3 1Mahasiswa Progrgam Studi PJKR, STKIP Citra Bakti Program Studi PJKR,STKIP Citra Bakti pilialfonsius ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan lompatan smash pada ekstrakulikuler bola voli siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa. Penelitian ini menggunakan desain the static –grop-pretest-posttest disign,dengan sampel siswa kelas XI SMAK Thomas Aouino Golewa yang berjumlah 32 orang yang terdiri atas dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 16 orang yang di ambildengan menggunakan random sampling,data tinggi lompatan di ukur dengan menggunakan vetical jump dengan satuannya meter yang valid dan dianalisis gain skor termolisasi dengan t-tes hasil pengujian di peroleh thitung= 4,424, nilai ttabel pada dk = n-2 32-2=30 di peroleh harga sebesar 2, demikian thitung lebih besar dari t tabel diperoleh t hitung =4,424> t tabel 2,042 ini berarti Ho di terima dan H1 di terima dengan demikian terdapat perbedaan yang lompatan smash antara kelompok eksparimen dan kontrol. Berdasarkan nilai rata-rata hitung di ketahui bahwa rata –rata hitung eksperimen lebih besar dari rata- rata hitung kontrol X̅₁ = 0,1147> X̅₂ = 0,0475 Dengan demikian disimpulkan bahwa latihan Skipping berpengaruh terhadap kemampuan melakukan Lompatan smash dalam ekstrakurikuler permainan Bola voli pada siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa. Kata kunciLatihan Skipping, Lompatan Smash ABSTRACT This study aims to determine the effect of skipping exercise on the ability to jump smash on extracurricular volleyball student class XI SMAK Thomas Aquino study used the static-posstest disign-design,with a sample of student XI SMAK Thomas Aquino Golewa which amounted to 32 people consisting of two groups namely experimental group and control of which amounted to 16 people taken by using,high jump data measured by using vertical jump with valid meter units and analyzed gain thermolization score with t-test result of test obtained tacount= 4,424, value ttableata dk = n-2 32-2=30 the price of 2,042. Therefore tacountgreater than t tableobtained t acount=4,424> ttable2,042 this means ho is accepted thus there is a significan difference. high smash jump between experiment and control on the average value of the count in know that the average of the experimental count is greater than the average control X̅₁ = 0,1147> X̅₂ = 0,0475 Thereforeit was concluded that the skipping exercise had an effect on the ability to make a smash jump in the extracurricular game of volleyball XI SMAK Thomas Aquino Golewa. KeywordsExercise Skipping, Jump Smash PENDAHULUAN Dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik untuk adu prestasi maupun untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat di bentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportivitas yang tinggi sehingga pada ahirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas. Hingga ahirnya aktivitas olahraga di masyarakat saat ini berkembang sangat pesat, baik di negara maju maupun dinegara menengah kebawah. Hal ini dipicu dari kesadaran masyrakat bahwa olahraga itu relatif murah dan menjanjikan, yaitu memperoleh kesehatan dan kebugaran jasmani, sehingga dapat melaksanakan tugas sehari-harinya dengan lancar. Akhir-akhir ini juga terasa banyak sekali minat dan bakat seseorang dalam setiap cabang olahraga. Hal ini terbukti semakin banyak atlet-atlet yang berprestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat umum. Hal ini tidak lepas dari peranan pendidikan dalam kehidupan manusia salah satu contohnya pendidikan jasmani di sekolah. Pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan Penjasorkes pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam fisik, mental serta emosional suroto dkk, 2007. Proses pembelajaran penjasorkes merupakan proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang di desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi samsudin ,2008 2. Gerak sebagai aktivitas jasmani merupakan dasar bagi manusia untuk belajar mengenal alam sekitar dan diri sendiri Abdul Kadir Ateng dalam Aip Syrifudin 19973. “Pendidikan jasmani adalah proses interaksi antra peserta didik dan lingkungan yang di kelolah melalui aktivitas jasmani dalam upaya menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya” pendidikan jasmani bertujuan membantu siswa dalam usaha perbaikan derajat kesehatan dan kesegaran jasmani menurut Aip syarifudin 19974. Salah satu tujuan pendidikan jasmani di lembaga-lembaga pendidikan diantaranya ialah untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui aktivitas jasmani yang di aplikasikan melalui cabang-cabang olahraga yang sudah memasyarakat dilingkungan suatu lembaga pendidikan atau sekolah yang bersangkutan dan pada kenyataanya masyarakat sangat banyak mengharapkan peningkatan kemampuan. Peserta didik terutama dalam cabang olahraga oleh karena tuntutan masyarakat tersebut timbul persoalan mendasar yaitu bagimanahkah cara meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasan keterampilan cabang olahraga sehingga alokasi waktu yang tersedia dan sarana pada suatu sekolah dapat efektif penggunaan dan tujuan yang dinginkan, dapat tercapai secara maksimal. Untuk mencapai tujuan yang di inginkan pihak sekolah biasanya menyelegarakan kegiatan ekstrakurikuler disitu siswa dapat menuangkan suatu pemikiran, menyalurkan bakat, minat, belajar berkelompok, siswa dapat berinteraksi dengan sesama teman dan bisa juga untuk menambah wawasan pengetahuan siswa. SMAK Thomas Aquino merupakan salah satu sekolah favorit, tidak dalam bidang akademik saja yang banyak diminati oleh siswa, mereka juga sangat antusias dengan kegiatan adalah kegiatan di luar kurikulum yang dapat menambah pengetahuan keterampilan karena itu ekstrakurikuler pada dasarnya adalah aktifitas penunjang dan sarana untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Wio Be’i 2017204. yang bergerak dalam bidang olahraga seperti diantaranya Sepak Bola, Basket, Bola voli dari ke tiga ekstrakurikuler tersebut siswa dapat memilih yang sesui dengan minat dan bakat serta satunya ekstrakurikuler cabang olahraga yang diminati siswa SMAK Thomas Aquino Golewa adalah ekstrakurikuler bola voli cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat memasyarakat, oleh karena itu peningkatan keterampilan bermain bola voli para siswa di sekolah maupun para pemainnya sudah suatu keharusan setelah melihat tututan yang sangat besar dari masyarakat. Menurut persatuan bola voli seluruh indonesia 2004-2008 7 bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan di pisahkan oleh sebuah net. tujuan dari permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar jatuh menyentui lantai lawan. Olahraga bola voli sudah sangat popular di masyarakat luas baik di club-club, kantor-kantor, desa-desa, maupun di sekolah, hal ini di sebabkan karena olahraga bola voli memerlukan peralatan yang sangat sederhana serta mendatangkan kesenangan bagi yang bermain. oleh karena itu permainan ini berkembang pesat di tanah air. Disamping itu permainan ini sangat penting artinya bagi para siswa, utamanya dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan secara umum untuk meningkatkan prestasi bola voli, ditutut adanya berbagai usaha dalam membina olahraga bola voli permainan bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang melibatkan banyak orang yang sudah menguasai teknik permainan bola voli. Baik individu maupun beregu teknik dasar yang harus di kuasai yaitu Servis, Passing, Spike, Blok. Keempat teknik dasar ini apabila kemampuan fisik dalam melakukan loncatan sangat bagus maka pemain dapat mengendalikan laju arah bola yang akan dipukul karena semakin tinggi melakukan loncatan maka pemain dapat menentukan arah jatuhnya bola. Berdasarkan hasil obserfasi awal yang dilakukan di SMAK Thomas Aquino Golewa dalam pembelajaran Penjasorkes khususnya pada materi bola voli diketahui bahwa pada saat melakukan smash banyak siswa belum melakukan smash dengan baik hal ini dikarenakan kurangnya tinggi lompatan pada saat melakukan smash. Seiring berjalanya waktu tim bola voli SMAK Thomas Aquino Golewa dalam beberapa bulan ini prestasinya agak menurun dan salah satu factor yang mempengaruhinya adalah kurangnya tinggi lompatan pada saat melakukan smash pada permainan bola voli. Ketika turnamen di STPM Ende tim voli putra mengalami kekalahan pada babak pengisian hal tersebut di karenakan beberapa pemain kurangnya tinggi lompatan pada saat smash dan pelatih bingung apa penyebapnya. Dari masalah yang ada di atas di atas maka di butuhkan program latihan yang maksimal agar dapat meningkatkan prestasi di cabang olahraga voli. Untuk meningkatkan prestasi tersebut dibutuhkan latihan yang terencana dan sistematis agar dapat meningkatkan daya ledak otot tungkai pada saat melakukan smash. Teknik lompatan dalam permainan voli khususnya pada teknik smash sambil meloncat jumping smash sangat dipengaruhi oleh kualitas otot tungkai dari pemain voli. Untuk dapat melakukan teknik jumping smash dengan baik diperlukan unsur kekuatan dan kecepatan dari sekelompok otot yang mendukung gerakan tersebut. Dari sekelompok otot yang sangat mempengaruhi adalah otot tungkai yang dibagi dalam dua bagian yaitu otot tungkai atas dan otot tungkai adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimal, dengan usaha yang dikerahkan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Jika seseorang memiliki kemampuan yang lebih dan dalam waktu yang relatif singkat, berarti memiliki power yang baik Rusli Lutan, 2002; 71. Salah satu latihan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan adalah latihan skipping karena dengan latihan skipping sangat menbantu dalam membina kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinasi gerak, dan membantu meningkatkan kualitas gerak pergelangan tangan. Selain bermanfaat banyak, latihan skipping ini sangat sederhana dan bisa dilakukan di mana saja. Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan, kekuatan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan kuat. Latihan skipping adalah latihan cardio sederhana yang berdampak besar bagi tubuh yang bisa melatih otot kaki dan melatih daya ledak otot. Menurut penelitian, dengan lompat tali skipiing akan menggerakan otot betis, paha, perut, dada, punggung ,bahu dan lengan Bayu Suria,20103. Lompattaliskipiingiugaberperanpentingdalammelatihkeseimbangansedangkankeseimbanganadalahsalahsatu parameter kelincahan Muhyifaqur, 200923.Tujuanlompattaliadalah1Melatihketerampilanmelompatdanmeloncat, 2 melatihketerampilankoordinasiantarakeduatangandan kaki,3melatihotottungkaiuntukmendapathasillompatan yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi awal yang di lakukan, peneliti ingin membuat suatu penelitian dan mencari solusi dalam meningkatkan lompatan pada pukulan smash dengan latihan Skipiing dengan judul “ Pengaruh latihan Skiiping terhadap kemampuan lompatan Smash dalam ekstrakurikuler bola voli siswa kelas X1 SMAK Thomas Aquino Golewa. Berdasarkan latar belakang di atas, Maka permasalahan yang ingin di kaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, “Apakah latihan skipping berpengaruh terhadap tinggi lompatan smash dalam ekstrakurikuler bola voli siswa kelas X1 SMAK Thomas Aquino Golewa? Dari rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu,”untuk mengetahui pengaruh latihan Skiping terhadap tinggi lompatan smash bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler siswa kelas X1 SMAK Thomas Aquino Golewa tahun pelajaran 2018/2019. KAJIAN LITERATUR Permainan Bola Voli merupakan permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan pengetahuan tentang teknik teknik untuk dapat bermain voli. Permainan Bola Voli merupakan olaharaga beregu yang di mainkan beregu dengan masing –masing dimainkan oleh enam pemain Ahmadi,200719. Dalam permainan Bola Voli jika ingin mendapat suatu kemenangan, maka setiap pemain harus dapat mengkombinasi dan mengkordinasi teknik service, pasing, spike maupun block dengan baik sesuai dengan ukuran ruang dan waktu wisahati,201010. Smash bola bertujuan untuk memukul bola ke arah lawan sehingga bola bisa melewati dan tidak dapat dikembalikan oleh lawan, dan tim si pemukul bola mendapatkan nilai. Melakukan smash bola dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan cara memukul bola dimana posisi pemukul berada di atas udara. Nuril ahmadi 200732 adalah syatu pukulan dimana tangan melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan tinggi. Cara melakukan smash adalah dengan di awali posisi berdiri tegak keduakaki terbuka selebar bahu, kedua lutut kaki agak di tekuk dan siap untuk berlari lalu melompat kearah bola yang sudah di umpankan tersebut. Pada saat bola yang di umpankan berada di atas udara maka segera pemukul bola melompat ke atas kearah bola tersebut dengan dorongan kedua kaki. Dorongan kedua kaki dilakukan dengan kuat sehingga pemukul bisa melompat setingi-tingginya. Salah satu tangan terkuat diangkat lurus keatas untuk di pertemukan dengan bola, pandangan mata fokus pada bola yang akan di pukul. Begitu berada pada posisi yang tepat bola dipukul dengan keras melewati net. Setelah melakukan pukulan dengan keras selanjutnya adalah lakukan pendaratan dengan baik agar badan tetap berada dalam empat urutan utama yang di lakukan oleh pemukul dalam menguasai teknik dasar yakni pertama mengambil ancang-ancang untuk berlari. Kemudian yang kedua adala melakukan lompatan ke udara untuk memukul bola. Setelah itu yang ketiga adalah melakukan pukulan bola yang keras, dan keempat adalah melakukan pendaratan yang baik. Keempat tahapan ini di lalui oleh seorang pemain bola voli yang mengambil posisi sebagai pemukul spiker. Latihan Skipping Lompat tali skipiing adalah suatu aktifitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali di pengang dengan kedua tangan lalu diayunkan mel ewati kepala dengan kaki sambil melompatnya. Menurut penelitian, dengan lompat tali akan menggerakan otot betis, paha, perut, dada, punggung, bahu dan lengan Bayu Suria,20103. Memasukan latihan skipping kedalam progam latihan kebugaran meningkatkan tingkat kekuatan dan meningkatkan koordinasi, gerak kaki dan daya tahan latihan ini juga bisa mengaktifkan otot-otot di lutut, pergelangan kaki, pinggul dan bahu yang digunakan selama gerakan balistik merupakan pereganagn dinamis dan mengerakan anggota tubuh secara ritmis dan keseimbangan badan, latihan ini dilakukakn selama 30 detik secara rutinitas dan pengulangan peningkatan dan jumlah sirkuit untuk latihan aerobik yang lengkap, Menurut Mark Roozen ,2005 dalam sebuah artikel yang di terbitkan “jouranal pelatihan NSCA Performance” selalu cek dengan dokter kapan mulai atau mengubah rutinitas kebugaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di Smak Thomas Aquino Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Eksperimen dengan rancangan The static Pretest-Postest Design. Masing-masing kelompok terdiri dari 16 orang, dan semua kelompok diberikan tes awal. Penelitian ini dengan melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Penelitianinimenggunakanpenelitianeksperimendenganrancangan desain the static –group pretest –posttest designdenganbagansebagaiberikut O1 X1 O2 ————————–koyan 2007 O3 X2 O4 S Keterangan O1 Pretest kelompokeksperimenO4 posstestkelompokkontrol O2 postteskelompokeksperimen X1 kelompok eksperimen. O3pretestkelompokkontrolX2kelompok kontrol Untukmengumpulkan data dalampenelitianinidenganmenggunakanpenilaiantesvertical jumpdenganalatukurnya Suharsimi Arikuntoko untuk mengumpulkan data dalam penelitian ada beberapa yaitu, tes, quintioners atau angket, wawancara, observasi dan dokumentasi Penelitian ini dilaksanakan di SMAK Thomas Aquino golewa pada tanggal 16 mei sampai 16 juni 2018 PopulasipenelitianiniadalahseluruhsiswakelasIX SMAK Thomas Aquino Golewa, KecamatanGolewa,KabupatenNgadaPadaTahunPelajaran 2017/2018 yang berjumlah 32 orang. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAK Thomas Aquino Golewa yang berjumlah 32 orang dan terdiri atas 16 orang per kelompok. Uji kesetaraan kelas dilakukan dengan uji t; jika nilai t hitung uji t tidak signifikan, maka kedua kelas tersebut adalah setara. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, adalah random sanıpling terhadap kelas, dengan menggunakan teknik undian. Besamya anggota sampel penelitian adalah sesuai dengan banyaknya siswa yang ada pada kedua kelas tersebut secara utuh intac group. Untukmengumpulkan data dalampenelitianinidenganmenggunakanpenilaiantesvertical jumpdenganalatukurnya Suharsimi Arikuntoko untuk mengumpulkan data dalam penelitian ada beberapa yaitu, tes, quintioners atau angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data mempunyai peranan sangat penting dalam suatu penelitian. Instrument penelitian adalah alat pada waktu penelitian saat mengunakan metodeSuhartini Arikuntoko, 1996. Instrumen yang digunakanuntukmengumpulkan data dalampenelitiantesvertical jumpadalahdenganmeraihtitiktertinggidenganujungjaritangan. Uji Normalitas Sebaran Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang dalam penelitian mempunyai sebaran data yang sama atau tidak. Penghitungan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 Statistical Product and service solution. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol harus mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga dapat diketahui pengaruh setelah diberi perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok tersebut. Kriteria pengujian yang di ajukan H1 di terima p-value > maka Varian dinyatakan homogenitas. Uji Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian apabila terbukti bahwa kedua sampel terdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan variasi yang homogen maka di pergunakan analisis uji t t-test dengan taraf signifikansi 5% dengan rumus perhitungan sebagai berikut Rumus koyan Keterangan rumus X1 = Rata-rata pre-test. X2 = Rata-rata post-test. S12 = varians sampel 1. S22 = varians sampel 2. n1 = jumlah sampel eksperimen. n2 = jumlah sampel kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di Smak Thomas Aquino Golewa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada NTT selama satu 1 bulan. Subjek penelitian berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi dua 2 kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang masing-masing kelompok berjumlah 16 orang. Sebelum diberikan latihan skipping kedua kelompok diberikan tes awal pre-test dengan meggunakan lompatan vertical jump untuk mengetahui tinggi lompatan. Dari hasil tes awal yang diperoleh, maka sampel diberikan larihan latihan skipping 3 x dalam seminggu selama satu 1 bulan sesuai dengan program latihan yang telah disusun oleh peneliti yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan latihan karena hanya sebagai pembanding. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan tinggi lompatan smash. Untuk memperoleh hasil tinggi lompatan kedua kelompok diberikan tes akhir post-test menggunakan alat tes yang sama pada saat tes awal yaitu tes vertical jump. Uji normalitas dilakukan apakah variabel – variabel dalam penelitian mempunyai sebaran data yang sama atau tidak. Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini Menggunakan SSPS for window. dengan kriteria pengujiannya HI diterima jika p-value sig . Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows. Tabel 1. Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pretest kelas eksperimen .138 16 .200* .933 16 .273 kelas kontrol .171 16 .200* .919 16 .163 Berdasarkan tabel di atas harga statistik Kolmogrov-Smirnova sama dengan untuk kelompok eksperimen = 0,138 dengan signifikan 0,200 – 0,933 dengan signifikan 0,273 lebih besar dari 0,05 sehingga nilai statistik Kolmogorov-Smirnova tidak signifikan. Ini berarti sebaran data untuk kelompok eksperimen adalah normal. Demikian juga dengan kelompok kontrol nilai statistik Kolmogorov-Smirnova = 0,171 dengan signifikan 0,200 – 0,919 dengan signifikan 0,163 lebih besar dari 0,05 sehingga nilai statistik Kolmogorov-Smirnova tidak sugnifikan, ini berarti sebaran data untuk kelompok eksperimen adalah normal. Uji homogenitas data dilakukan terhadap data post-test dari data verical jump pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menggunakan uji levene dengan bantuan SPSS pada taraf signifikan 0,05, kriteria pengambilan keputusan, yaitu jika nilai signifikan yang diperoleh > maka varians setiap sampel sama homogen. Sedangkan jika signifikan yang diperoleh 0,05 memperoleh pola dihitung dengan menggunakan jenis kebenaran uji-t. Hipotesis statistik H0 µ = µ HI µ µ Kriteria pengujian hipotesis. Jika t hitung ≥ t tabel dengan taraf signifikan 5 % maka H0 ditolak dan HI diterima, ini berarti latihan Skipping berpengaruh terhadap tinggi lompatan Smash Pada Bola Voli Jika t hitung t tabel =2,042 . Jadi H0 ditolak dan H1diterima, dengan demikian disimpulkan bahwa latihan skipping berpengaruh terhadap tinggi lompatan smash dalam permainan bola voly siswa SMAK Thomas Aquino Golewa. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukan dapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol , hal ini di sebapkan karena pemberian latihan yang sesuai dengan ketentuan ”FITT”Frekuensi,Intensitas,Tipe Dan Time Merujuk pada deskripsi data gain skor bahwa rata-rata kemampuan melakukan lompatan smash karakteristik siswa di SMAK Thomas Aquino Golewa berbeda-beda ada yang tinggi, tinggi sekali, pendek, dan pendek sekali pada kelompok eksperimen adalah 5,625 dengan nilai kemampuan lompatan smash tertinggi adalah 0,240 dan nilai terendahnya adalah 0,089 hal ini karena kelompok eksperimen di beri latihan skipping selama 1 bulan dan dilakukan pada 3 kali seminggu sedangkan kemampuan melakukan lompatan smash pada kelompok kontrol nilai rata –rata yang di peroleh adalah 3,125 dengan nilai kemampuan tertinggi adalah 0,670 dan nilai terendah adalah 0,068. Hal ini karena kelompok ini tidak di beri latihan skiping melainkan latihan yang lain .berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa pada kelompok yang di beri perlakuan latihan Skipping berpengaruh signifikan terhadap kemampuan melakukan lompatan smash siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Berdasarkan temuan tersebut teori-teori tentang latihan skipping dan teori lompatan smash yang digunakan untuk membangun kerangka berpikir dan hipotesis penelitian,didukung oleh empiris atau data yang di kumpulkan dari para siswa SMAK Thomas Aquino tingginya lompatan smash dipengaruhi oleh latihan skipping, diduga masih ada variabel lain Salah satu latihan yang di gunakan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan adalah latihan skipping, karena dengan latihan skipping sangat menbantu dalam membina kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinsi gerak, dan membantu meningkatkan kualitas gerak pergelangan tangan. Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan , kekuatan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan temuan diatas ternyata teori latihan skipping dan teori lompatan smash dalam permainan bola voli yang digunakan sebagai dasar penelitian didukung oleh data lapangan. Kesimpulannya bahwa latihan skipping berpengaruh signifikan terhadap kemampuan lompatan Smash dalam ekstrakulikuler bola voli siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa,Kecamatan Golewa,Kabupaten Ngada. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh latihan Skipping terhadap kemampuan tinggi lompatan smash dalam ekstrakurikuler permainan Bola Voli siswa Kelas XI. untuk kelompok eksperimen mempunyai tinggi lompatan maksimal yaitu 0,171 siswa – siswi yang melakukan tes memiliki kemampuan daya ledak yang untuk kelompok kontrol yaitu 0,076 Dari hasil pengumpulan data awal dan data akhir tes viertical jump, untuk kelompok eksperimen mempunyai tinggi lompatan maksimal yaitu 0,171 siswa – siswi yang melakukan tes memiliki kemampuan daya ledak yang untuk kelompok kontrol yaitu 0,076 siswa – siswi yang melakukan tes memiliki kemampuan daya ledak yang bervariasi. Data ini menjadi pedoman bagi peneliti untuk melakukan latihan untuk meningkatakan daya ledak otot tungkai pada siswa ekstrakurikuler permainan Bola Voli sesuai dengan program latihan yang menjadi acuan dalam melakukan latihan. SARAN Berdasarkan pada hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disebutkan diatas, maka timbul beberapa saran oleh peneliti diantaranya sebagai berikut 1 Dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada para Pembina ekstrakurikuler permainan bola voli di sekolah dapat menggunakan skipping untuk meningkatkan kemampuan lompatan smash dan daya ledak otot tungkai. 2Kepada para siswa ekstrakurikuler juga diharapkan dapat menjalankan program latihan yang telah dibuat sehingga tidak menyimpang dari hasil yang telah ditargetkan oleh para pembina ekstrakurikuler. 3Kepada para Pembina agar dapat melihat kemampuan binaannya atau atletnya sehingga siswa berkembang dalam usia dan kemampuan seharusnya. DAFTAR PUSTAKA Aip Syarifudin, 1997, Pendidikan jasamni dan Kesehatan, Jakarta Depdikbud. Abdulkadir, Ateng .1997, Asas dan landasan pendidikan jasmani. pendidikan dan kebudayaan Ahmadi , Olahraga Bola Voli Surakarta ,Era Pustaka Fahyu Muhyir. 2009. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondis Fisik Dalam Olahraga. Semarang Dahara Prize. Ilmu Faal dan Dasar-Dasar Kepelatihan. Alfabeta Bandung. Koyan, 2007. Statistik Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha Press. Rozen , M 2005. NSCA’s performance training journal jumping to agility,Mark Roozen;October 2005. Suroto, dkk, 2007. Pembelajaran Penjas Orkes Inovatif Untuk Pendidikan Dasar. Surabaya Departemen Pendidikan Nasional. Samsudin, 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Litera Jakarta. Surya Bayu .2010. Arena Pendidkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Pustaka Indonesia. Suharsini Arikunto,2002. Prosedur Penelitian. Jakarta Cipta. Wio Be’ Pengaruh Latihan Zig-Zag,Lari Bolak –Balik,Push-Up Dengan Pola Circuit Training Terhadap Kesegaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Sepak Bola SMAN 1 Soa tahun ajaran 2015/ Sportif Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Nusantara PGRI KEDIRI Vol 3. hal 115-266

Untukpemaharan silahkan hubungi kami melalui nomor 0816577880 Devi Kumala Situs kami https://pusatjimat.com

1 Berlatihlah melompat. Pantaulah progres lompatan dengan melompat vertikal beberapa hari sekali. Akan tetapi, jangan hanya berlatih melompat sebab progresnya akan melambat. Lakukan juga latihan lain agar kondisi fisik Anda tetap prima sehingga mampu menunjukkan performa sebagai atlet terbaik saat berolahraga. ilmulompat tinggi dan pukulan keras; pemberitahuan mengenai kegiatan silaturrahim perda obat gatal terkena pohon hantu rengas dan sabun aj kemat semar mesem; pembangkit birahi kaum hawa; puter giling; dimaharkan patung ayam kuno dari kalimantan bahan sholawat bariyyah; asma serabat sunan lawu; wirid pengasihan; asma untuk memperbesar .
  • aztig8h1sj.pages.dev/89
  • aztig8h1sj.pages.dev/879
  • aztig8h1sj.pages.dev/117
  • aztig8h1sj.pages.dev/550
  • aztig8h1sj.pages.dev/781
  • aztig8h1sj.pages.dev/240
  • aztig8h1sj.pages.dev/620
  • aztig8h1sj.pages.dev/907
  • aztig8h1sj.pages.dev/169
  • aztig8h1sj.pages.dev/574
  • aztig8h1sj.pages.dev/927
  • aztig8h1sj.pages.dev/873
  • aztig8h1sj.pages.dev/57
  • aztig8h1sj.pages.dev/914
  • aztig8h1sj.pages.dev/468
  • ilmu lompat tinggi dan pukulan keras