Karnetlembaran kertas tebal yang dilipat semacam kartu undangan.Dibagian dalamnya ditempeli prangko dan kadangkal dibubuhi cap pos khusus. diberi teraan prangko dengan menggunakan mesin yang merupakan gabungan antara prangko dan cap pos,menandai besar biaya yang harus dibayar dan tanggal pengeposan.banyak digunakan olehUnduh PDF Unduh PDF Mengirim kartu pos kepada teman, keluarga, dan orang tersayang saat bepergian merupakan langkah tepat untuk menunjukkan kasih sayang, serta memberikan gambaran lokasi yang Anda kunjungi atau tempati. Pilih kartu pos dengan gambar yang tepat dan pahami tata letak umum kartu pos agar pesan Anda bisa tersampaikan dengan baik kepada orang yang tepat tentunya. Selain itu, kenali cara merangkai pesan untuk penerima agar pesan bisa merangkum atau menggambarkan perjalanan Anda tanpa kehabisan ruang tulisan. Dengan demikian, kartu pos yang dikirimkan akan terasa bermakna, baik bagi Anda maupun penerima. 1 Pilih kartu pos yang mewakili Anda atau perjalanan Anda. Salah satu kelebihan kartu pos adalah Anda bisa memilih gambar yang diinginkan. Pikirkan penerima kartu dan tentukan gambar yang Anda rasa ia akan sukai.[1] Kartu pos biasanya dijual di toko suvenir, toko swalayan, atau jalanan di kawasan wisata terkenal. Tip Jika Anda sedang bepergian, cari kartu pos dengan foto tempat favorit yang Anda sudah kunjungi dalam perjalanan. 2 Tulis pesan di bagian belakang kartu, di sisi kirinya. Balikkan kartu pos. Anda akan melihat garis vertikal yang berada di bagian tengah kartu dengan kolom kosong di sisi kirinya, serta ruang bergaris di sisi kanannya. Tulis alamat penerima pada ruang bergaris di sisi kanan garis vertikal. Anda juga perlu mencantumkan nama lengkap, alamat, kode pos, provinsi/negara bagian, dan negara penerima.[2] Jangan tulisi bagian depan kartu karena pihak pos tidak akan mencari informasi di bagian depan kartu. Tulis informasi sejelas dan setegas mungkin. Gunakan pulpen sebagai pengganti spidol. Tulisan Anda tidak akan tercoreng saat terkena air. 3 Tempelkan prangko di pojok kanan atas kartu. Anda bisa membeli prangko kota/negara yang dikunjungi dari bank, kantor pos, toko swalayan, atau bahkan pusat pengisian bahan bakar. Jika Anda sedang berada di luar negeri dan membutuhkan prangko dari negara asal, Anda bisa memesannya melalui internet. Jilat bagian belakang prangko atau lapisi dengan lem, kemudian tempatkan prangko pada bingkai yang tersedia di pojok kanan atas kartu pos.[3] Anda bisa membeli prangko dari kantor pos. Pastikan Anda menempelkan prangko di pojok kanan atas bagian belakang kartu. Jika Anda menempelkan prangko di bagian lain, ada kemungkinan kartu akan hilang dan tidak terkirim. 4 Tulis tanggal di pojok kiri atas bagian belakang kartu. Informasi tanggal membantu penerima mengenang tulisan Anda saat ia menemukan dan membaca kembali kartu yang Anda kirimkan. Anda juga bisa mencantumkan nama kota atau tempat yang ditempati di bawah atau atas tanggal. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut[4] 4 Juli 2021 Grand Canyon, Arizona 5 Cantumkan sapaan untuk penerima di sisi kiri kartu. Sapaan akan membuat penerima merasa spesial dan diapresiasi, serta memberikan sentuhan manis ala surat pribadi pada kartu pos. Tulis sapaan di pojok kiri atas bagian belakang kartu dan sisakan ruang untuk catatan atau pesan di bawahnya.[5] Jika Anda ingin menulis pesan yang formal, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut “Kepada Nama." Untuk pesan yang lebih santai, Anda bisa mengawalinya dengan “Halo, name!" 6Tulis pesan di sisi kiri kartu pos. Kartu pos merupakan media pengiriman pesan yang menarik karena adanya batasan yang Anda perlu perhatikan dalam proses penulisan. Oleh karena itu, Anda ditantang menulis pesan yang singkat, tetapi tetap manis. Sambil menulis pesan di sisi kiri kartu, pastikan Anda menyisakan cukup ruang dan merencanakan apa yang ingin ditulis. Jangan sampai Anda kehabisan ruang untuk menulis saat memikirkan pesan yang ingin disampaikan![6] Tip Setelah menulis pesan, jangan lupa bubuhkan tanda tangan di pojok kiri bawah kartu. Iklan 1 Kenang hari yang Anda sukai dalam perjalanan. Karena kartu pos berukuran kecil, akan sulit bagi Anda untuk menceritakan seluruh perjalanan. Ceritakan hari atau kenangan yang Anda sukai agar Anda tidak kehabisan ruang untuk menulis. Beri tahu penerima apa yang Anda sukai dari hari tersebut dan hal yang secara spesifik menonjol bagi Anda.[7] Tambahkan detail sebanyak mungkin, tetapi tetap perhatikan ruang yang tersisa. Jika kartu dibeli atau didapatkan dari tempat tertentu mis. Grand Canyon, coba deskripsikan tempat tersebut. Anda masih bisa mengirimkan lebih banyak kartu pos dari tempat-tempat lain. 2 Katakan sesuatu yang bersifat personal dan menyentuh. Beri tahu penerima bahwa Anda merindukannya atau memikirkannya sepanjang perjalanan, dan tidak sabar untuk bertemu lagi dengannya. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang tepat untuk mengawali pesan pada kartu pos[8] “Aku selalu memikirkanmu." “Kuharap kamu ada di sini bersamaku!” Tip Awali pesan dengan semua pikiran Anda tentang penerima agar ia merasa dicintai. 3Ceritakan cuaca di tempat yang Anda kunjungi atau tempati. Gambarkan hari yang Anda lalui, terutama dengan cuaca yang dirasa menarik mis. saat hujan atau salju turun. Anda juga bisa menceritakan betapa indahnya cuaca yang Anda alami atau lihat. Dengan menggambarkan kondisi cuaca di tempat yang Anda tempati atau kunjungi, penerima akan merasa lebih dekat dengan Anda.[9] P Catatan Anda tidak perlu menggambarkan cuaca secara terperinci. Penjelasan singkat seperti “Di sini sangat panas!” atau “Cuaca di sini begitu dingin. Aku harus mengenakan dua jaket!” dirasa sudah cukup. 4 Ceritakan makanan kesukaan Anda dalam perjalanan. Beri tahu penerima restoran atau tempat makan yang dikunjungi, menu yang dipesan, dan rasa makanan tersebut. Detail yang Anda tambahkan mengenai makanan yang dinikmati memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perjalanan Anda dan memberi kesempatan bagi penerima pesan untuk terhubung dengan pengalaman Anda dalam cara yang baru.[10] Meskipun tidak diwajibkan, ada baiknya Anda bercerita mengenai makanan yang menjadi makanan khas daerah atau kota yang dikunjungi. 5 Akhiri kartu pos dengan rencana Anda di masa mendatang. Baik saat Anda berencana mengunjungi tempat lain maupun langsung pulang, Anda bisa menceritakan rencana Anda ke depannya. Buat rencana singkat untuk sisa perjalanan berikutnya atau setidaknya gambaran kasarnya agar penerima atau pembaca kartu pos mengetahui tempat yang akan Anda datangi selanjutnya.[11] Jika Anda berencana langsung pulang setelah berlibur atau bepergian, Anda bisa mengakhiri kartu pos dengan ucapan “Sampai jumpa lagi!” atau “Aku tak sabar bertemu denganmu!” Iklan 1Jangan tulis hal yang bersifat terlalu personal. Karena bagian belakang kartu pos dapat terlihat, siapa pun yang mengambilnya bisa membaca apa yang Anda tulis. Jangan tulis hal-hal yang Anda tidak boleh katakan kepada orang asing seperti informasi rekening bank, rahasia pribadi, atau hal-hal yang bisa dimanfaatkan seseorang untuk mencuri identitas Anda.[12] Tip Jika Anda perlu menyebutkan sesuatu yang bersifat pribadi kepada seseorang, ada baiknya Anda menulis surat. Perlu diingat bahwa informasi yang Anda cantumkan di bagian belakang kartu pos akan terlihat. 2 Pastikan tulisan tidak sampai mencapai sisi kanan kartu pos. Batasi tulisan agar tetap berada di sisi kiri kartu pos sehingga kartu bisa terkirim dan tiba di tempat tujuan dengan baik. Jika pesan memakan ruang alamat pada kartu pos sisi kanan kartu, alamat justru akan sulit terbaca dan kartu tidak bisa dikirimkan dari kantor pos.[13] Jika Anda ingin menceritakan lebih banyak hal, coba kirimkan surat sebagai pelengkap kartu pos. Tulis pesan yang singkat pada kartu, dan buat pesan yang lebih panjang pada surat. 3Tambahkan alamat pengembalian jika Anda akan menetap di satu tempat dalam jangka waktu yang cukup lama. Tulis alamat pengembalian di pojok kiri atas kartu pos. Jika Anda berencana bepergian dalam satu bulan setelah kartu pos dikirim, alamat pengembalian yang perlu dicantumkan adalah alamat tujuan berikutnya. Meskipun demikian, penambahan alamat pengembalian dirasa lebih cocok jika Anda mengetahui secara pasti tempat yang akan dikunjungi atau didiami seiring berjalannya waktu. [14] Tip Jika Anda sering bepergian dalam perjalanan, jangan tambahkan alamat pengembalian. Saat penerima mendapatkan kartu pos dan mengirimkan surat atau kartu pos balasan, Anda mungkin sudah pindah ke tempat lain. 4 Pastikan tulisan Anda jelas dan terbaca, terutama saat menulis alamat. Tulisan tangan yang kurang rapi atau tidak jelas berisiko membuat petugas pos mengirimkan kartu ke alamat yang salah atau justru membuangnya. Jika Anda kurang yakin dengan kejelasan tulisan tangan, berlatihlah terlebih dahulu di kertas lain sebelum Anda menuliskan alamat pada kartu pos. Pastikan Anda menuliskan alamat dengan jelas, baik alamat penerima maupun alamat pengembalian.[15] Pesan utama sendiri tidak perlu ditulis dengan terlalu rapi selama penerima masih dapat membacanya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? BahanKuliah MO Idum S Santi. Setiap kegiatan organisasi atau perusahaan harus didukung dengan kegiatan Administrasi. Administrasi yang mempunyai pola kerja yang baik akan menunjang tercapainya seluruh sasaran organisasi atau perusahaan. Pola kerja administrasi tersebut menjelaskan cara-cara pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan operasional. Unduh PDF Unduh PDF Tahukah Anda bahwa Anda bisa mengirim secarik kertas manapun sebagai kartu pos, asalkan kartu posnya punya ukuran yang sesuai dan ditempeli perangko? Ini berarti Anda bisa membuat kartu pos Anda sendiri kapanpun Anda mau, dan berarti Anda tidak akan pernah lagi repot membeli atau mencari kartu pos yang bagus di luar. Bacalah panduan di bawah ini untuk cara membuat kartu pos yang bagus untuk teman-teman Anda. 1 Siapkan kertas yang cukup tebal dan keras. Agar kartu pos Anda tidak rusak ketika dalam perjalanan, gunakan kertas yang cukup keras dan tebal layaknya kartu pos pada umumnya. Jika Anda takut kertas yang Anda gunakan terlalu tipis, Anda bisa membuatnya lebih tebal dengan menumpuk dan menempel beberapa kertas yang sama. Kartu pos yang sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia memiliki ketebalan minimal 2 mm dan maksimal 2,5 mm, dengan berat minimal 1,5 gram dan maksimal 3 gram.[1] 2Potong kertasnya menjadi sesuai ukuran yang berlaku. Ambil penggaris, ukur kartunya, lalu potong kartunya sesuai standar yang berlaku, yaitu minimal 90 x 140 mm dan maksimal 120 x 235 mm dengan toleransi 2 mm. Hati-hati dalam memotong kartunya, karena sudut di kartu Anda harus membentuk sudut 90 derajat. Jika tidak, maka kartu pos tidak akan dikirimkan. 3 Gambar garis tengah di bagian belakang kartu pos. Setelah kertas yang Anda gunakan memiliki bentuk yang sesuai standar kartu pos, tarik garis tengah di bagian belakang kartu pos. Ruang di sisi kiri garis ini akan digunakan untuk menuliskan pesan serta alamat pengirim, sedangkan ruang di sebelah kanan akan digunakan untuk menulis alamat penerima. Berdasarkan standar kartu pos di Indonesia, garis tengah Anda tidak boleh ditarik benar-benar dari tengah kartu. Anda harus menariknya dengan perbandingan 4575. 4 Gambar garis alamat. Di bagian kanan dan kiri, tarik garis untuk tempat alamat penerima dan pengirim. Lalu gambar juga lima kotak kecil di masing-masing sisi kanan dan kiri untuk tempat kode pos. Selain itu, jangan lupa menambahkan tulisan “Kartu Pos” pada bagian atas kartu, “Pengirim” di tempat alamat pengirim, dan “Penerima” di tempat alamat penerima. Posisi kotak kode pos juga harus sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk daftar lengkap dari standarisasi kartu pos di Indonesia, bisa Anda lihat di sini. Iklan 1 Siapkan alat-alatnya. Sekarang saatnya Anda menggunakan kreativitas Anda. Kumpulkan alat serta benda-benda yang akan Anda gunakan untuk membuat kartu pos yang unik. Anda bisa langsung menggambar di kartu pos Anda. Tapi jangan membatasi diri hanya menggunakan pena dan pensil. Berikut beberapa benda yang bisa Anda gunakan untuk menghias kartu pos Anda[2] Potongan gambar dari koran dan/atau majalah Foto Kertas karton Tinta Cat Pita Pernak-pernik kecil Glitter Lem 2 Hias kartunya. Mulailah menghias kartunya sesuai keinginan Anda. Anda bisa membuat gambar sendiri dan menjadikannya seperti kartu pos kebanyakan, atau melakukan hal yang benar-benar berbeda. Berikut beberapa ide yang menarik Tempelkan sebuah foto, lalu hias sisa di bagian pinggirnya dengan kertas karton warna dan glitter. Gambar sesuatu yang original yang relevan dengan pesan dan/atau teman Anda. Gunting huruf dan kata dari majalah lalu buat kolase. Gunakan pita untuk membuat hiasan bentuk anyaman. 3 Oleskan pelindung. Langkah ini akan membuat semua hiasan yang Anda letakkan di kartu pos Anda terlindungi dan tidak rusak, terutama jika Anda menghiasnya dengan benda-benda lain dan bukan hanya menggambar dengan pena atau pensil. Carilah cairan pelindung yang sesuai lalu gunakan kuas untuk menutupi permukaan kartu pos Anda dengan cairan tersebut, lalu tunggu kering selama beberapa jam. Jangan mengoleskan bagian belakang kartu pos Anda, karena itu akan membuat Anda tidak bisa menulis di sana. Iklan 1 Tuliskan alamat pengirim dan juga pesan Anda. Gunakan ruang di sebelah kiri di bagian belakang kartu pos Anda untuk menuliskan alamat pengirim atau alamat lengkap Anda beserta kode pos serta pesan yang ingin Anda kirimkan ke penerima. Anda bisa sedikit menghias bagian belakang ini asalkan tulisan Anda tetap bisa dibaca dengan jelas dan tidak melanggar standarisasi. 2Tulis alamat penerima. Di ruang sebelah kiri, tulis nama dan alamat penerima. Pastikan Anda tidak lupa memasukkan kode pos. 3Tempelkan perangko. Tempelkan perangko di bagian kanan atas di bagian belakang kartu pos. Biaya perangko untuk kartu pos biasanya lebih murah daripada biaya perangko untuk surat biasa. 4Kirimkan. Pergi ke kantor pos atau kurir lalu kirimkan kartu pos Anda. Iklan Standarisasi di atas berlaku hanya jika Anda ingin mengirimkan kartu pos Anda melalui kantor pos milik pemerintah. Jika Anda ingin mengirimkan kartu pos Anda melalui kurir, standarisasi di atas tidak berlaku dan Anda bisa berkreasi dengan lebih bebas lagi. Iklan Peringatan Jika Anda menggunakan cat, pastikan catnya kering. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas yang tebal Penggaris Cat Pensil warna Potongan majalah atau koran Foto Cairan pelindung Perangko Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
- Unggahan perihal pengiriman surat yang ditempeli fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP yang dikirim lewat kantor pos ramai di media sosial, Selasa 2/8/2022. Salah satu warganet yang mengunggah perihal informasi tersebut adalah akun ini. Dalam unggahan tersebut, surat yang diketahui akan dikirim ke Jepang itu ditempeli KTP dan beberapa berkas juga Viral, Video Melindaskan Koin di Rel Kereta Api, KAI Angkat Bicara Petugas menempelkan seluruh berkas itu tepat di bagian depan surat yang akan dikirim. Warganet pun beramai-ramai menanyakan soal kebijakan dan aturan pengiriman surat ke luar negeri melalui pos tersebut. Mereka menyayangkan aturan penempelan KTP di bagian depan surat lantaran kartu tersebut memuat tentang identitas yang juga Viral, Video Red Devil Invasi Perairan Danau Toba, Ikan Apa Itu? Lantas, bagaimana aturan pengiriman surat ke luar negeri, dan apakah pengirim harus melampirkan fotokopi KTP yang ditempel pada bagian depan surat? Penjelasan Pos Indonesia Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Pos Indonesia Persero Tata Sugiarta menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengimplementasikan ketentuan dari UPU terkait pengiriman data ke luar negeri. "Sehubungan dengan adanya informasi dari media sosial mengenai pengisian Customs Declaration dan penyertaan KTP dalam pengiriman dokumen ke luar negeri, dengan ini kami informasikan bahwa hal tersebut telah sesuai dengan ketentuan dari UPU," ujarnya kepada Rabu 3/8/2022. UPU diketahui merupakan forum utama kerja sama antar-operator pos negara untuk memastikan tersedianya jejaring universal yang menyediakan produk dan layanan terbaru. Baca juga Rincian Harga dan Cara Menggunakan Paket Darurat Telkomsel
Apapunpersyaratan yang harus dipenuhi yaitu bukti surat yang telah difotokopi dan ditempeli materai serta dicap pos yaitu: Fotokopi Kartu Keluarga; Fotokopi Kutipan Akta Nikah; Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Anak (bagi yang punya anak) yaitu untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa suami isteri itu tidak akan hidup
Unduh PDF Unduh PDF Tahukah Anda bahwa Anda bisa mengirim secarik kertas manapun sebagai kartu pos, asalkan kartu posnya punya ukuran yang sesuai dan ditempeli perangko? Ini berarti Anda bisa membuat kartu pos Anda sendiri kapanpun Anda mau, dan berarti Anda tidak akan pernah lagi repot membeli atau mencari kartu pos yang bagus di luar. Bacalah panduan di bawah ini untuk cara membuat kartu pos yang bagus untuk teman-teman Anda. 1 Siapkan kertas yang cukup tebal dan keras. Agar kartu pos Anda tidak rusak ketika dalam perjalanan, gunakan kertas yang cukup keras dan tebal layaknya kartu pos pada umumnya. Jika Anda takut kertas yang Anda gunakan terlalu tipis, Anda bisa membuatnya lebih tebal dengan menumpuk dan menempel beberapa kertas yang pos yang sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia memiliki ketebalan minimal 2 mm dan maksimal 2,5 mm, dengan berat minimal 1,5 gram dan maksimal 3 gram.[1] 2Potong kertasnya menjadi sesuai ukuran yang berlaku. Ambil penggaris, ukur kartunya, lalu potong kartunya sesuai standar yang berlaku, yaitu minimal 90 x 140 mm dan maksimal 120 x 235 mm dengan toleransi 2 mm. Hati-hati dalam memotong kartunya, karena sudut di kartu Anda harus membentuk sudut 90 derajat. Jika tidak, maka kartu pos tidak akan dikirimkan. 3 Gambar garis tengah di bagian belakang kartu pos. Setelah kertas yang Anda gunakan memiliki bentuk yang sesuai standar kartu pos, tarik garis tengah di bagian belakang kartu pos. Ruang di sisi kiri garis ini akan digunakan untuk menuliskan pesan serta alamat pengirim, sedangkan ruang di sebelah kanan akan digunakan untuk menulis alamat standar kartu pos di Indonesia, garis tengah Anda tidak boleh ditarik benar-benar dari tengah kartu. Anda harus menariknya dengan perbandingan 4575. 4 Gambar garis alamat. Di bagian kanan dan kiri, tarik garis untuk tempat alamat penerima dan pengirim. Lalu gambar juga lima kotak kecil di masing-masing sisi kanan dan kiri untuk tempat kode pos. Selain itu, jangan lupa menambahkan tulisan “Kartu Pos” pada bagian atas kartu, “Pengirim” di tempat alamat pengirim, dan “Penerima” di tempat alamat penerima. Posisi kotak kode pos juga harus sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk daftar lengkap dari standarisasi kartu pos di Indonesia, bisa Anda lihat di sini. Iklan 1 Siapkan alat-alatnya. Sekarang saatnya Anda menggunakan kreativitas Anda. Kumpulkan alat serta benda-benda yang akan Anda gunakan untuk membuat kartu pos yang unik. Anda bisa langsung menggambar di kartu pos Anda. Tapi jangan membatasi diri hanya menggunakan pena dan pensil. Berikut beberapa benda yang bisa Anda gunakan untuk menghias kartu pos Anda[2] Potongan gambar dari koran dan/atau majalah Foto Kertas karton Tinta Cat Pita Pernak-pernik kecil Glitter Lem 2 Hias kartunya. Mulailah menghias kartunya sesuai keinginan Anda. Anda bisa membuat gambar sendiri dan menjadikannya seperti kartu pos kebanyakan, atau melakukan hal yang benar-benar berbeda. Berikut beberapa ide yang menarik Tempelkan sebuah foto, lalu hias sisa di bagian pinggirnya dengan kertas karton warna dan glitter. Gambar sesuatu yang original yang relevan dengan pesan dan/atau teman Anda. Gunting huruf dan kata dari majalah lalu buat kolase. Gunakan pita untuk membuat hiasan bentuk anyaman. 3 Oleskan pelindung. Langkah ini akan membuat semua hiasan yang Anda letakkan di kartu pos Anda terlindungi dan tidak rusak, terutama jika Anda menghiasnya dengan benda-benda lain dan bukan hanya menggambar dengan pena atau pensil. Carilah cairan pelindung yang sesuai lalu gunakan kuas untuk menutupi permukaan kartu pos Anda dengan cairan tersebut, lalu tunggu kering selama beberapa mengoleskan bagian belakang kartu pos Anda, karena itu akan membuat Anda tidak bisa menulis di sana. Iklan 1 Tuliskan alamat pengirim dan juga pesan Anda. Gunakan ruang di sebelah kiri di bagian belakang kartu pos Anda untuk menuliskan alamat pengirim atau alamat lengkap Anda beserta kode pos serta pesan yang ingin Anda kirimkan ke bisa sedikit menghias bagian belakang ini asalkan tulisan Anda tetap bisa dibaca dengan jelas dan tidak melanggar standarisasi. 2Tulis alamat penerima. Di ruang sebelah kiri, tulis nama dan alamat penerima. Pastikan Anda tidak lupa memasukkan kode pos. 3Tempelkan perangko. Tempelkan perangko di bagian kanan atas di bagian belakang kartu pos. Biaya perangko untuk kartu pos biasanya lebih murah daripada biaya perangko untuk surat biasa. 4Kirimkan. Pergi ke kantor pos atau kurir lalu kirimkan kartu pos Anda. Iklan Standarisasi di atas berlaku hanya jika Anda ingin mengirimkan kartu pos Anda melalui kantor pos milik pemerintah. Jika Anda ingin mengirimkan kartu pos Anda melalui kurir, standarisasi di atas tidak berlaku dan Anda bisa berkreasi dengan lebih bebas lagi. Iklan Peringatan Jika Anda menggunakan cat, pastikan catnya kering. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas yang tebal Penggaris Cat Pensil warna Potongan majalah atau koran Foto Cairan pelindung Perangko Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Standarini juga berlaku bagi kartupos bercetakan prangko dan kartu pos bergambar. Standar ini mencakup : 1. ukuran minimal, 2. ukuran maksimal, 3. bentuk kartupos E. PERSYARATAN Setiap kartu pos harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Ukuran : a. Maksimal 120 X 235 mm dengan toleransi 2 mm b.
Prangko atau alamat sang penerima kartu pos Pertanyaan baru di B. Indonesia Perhatikan gambar berikut ini! Gambar tersebut merupakan bagian buku yang bernama.... 4. penulis buku 3. punggung buku C. judul buku D. ilustrator buk … u espekt Pendidikan RASAT SMP VII 2022/2023 Bacalah kutipan berikut! Dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Riau, Gubernur Riau, H Syamsuar mela … unching program 'Adopsi Pohor, Rabu 11/3/23 lusa di Taman Kota Pekanbaru Berdasarkan isinya, kutipan berita tersebut merupakan bagian A. Isi berita B. Judul berita C. Teras berita D. Inti berita Bacalah kutipan berikut! Wakil Bupati Rokan Hulu, H Indra Gunawan, melakukan kegiatan reboisasi di kawasan Lembaga Pengendalian Hutan Desa LPHD Pema … ndang 20/3. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat Desa Pemandang dengan menanam buah-buahan seperti bibit durian, pinang serta tanaman lainnya. Diharapkan, penanaman ini dapat mereboisasi kembali kawasan hutan yang sempat terbakar sebelumnya. Selain bisa menjaga kelestarian hutan, kegiatan ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya Desa Pemandang dengan menikmati hasilnya. Isi kutipan berita tersebut adalah A. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan reboisasi B. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan keja bakti C. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan pemanenan. D. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan jelajah hutan aikan mbar berikut! D 21. Kancil "Hai siput, lihat diriku. Aku begitu cepat berlari." Siput "Iya aku mengerti." Kancil "Tidak ada binatang disini yang larinya secepat di … riku." Siput "Itu ada rusa, dia juga cepat larinya." Kancil "Ah masih cepat aku, dia tidak apa-apanya dibanding aku." Bagaimana sifat kancil dalam penggalan drama tersebut.... a. Rendah diri b. Besar kepala c. Keras kepala d. Panjang kaki tetso daudepercakapan Kancil Dan Siput Bagaimana si kecil dalam penggalan drama tersebut Iraha umumna anu sok dagang surabi teh? jeung saha deuih anu dagangna
.