areadi mana proses ekologi dan evolusi yang penting dapat berinteraksi secara erat. Pemahaman lainnya menurut Robert G. Bailey (2014 ), eco-region merupakan daerah perbatasan yang ditandai dengan kesamaan flora dan fauna serta geomor-fologi, iklim dan tanah. Eco-region terhadap DAS merupa-kan satu bagian dari pendekatan peren-canaan wilayah

- Keadaan flora dan fauna Indonesia dapat dilihat dari keragaman dan sebaran flora fauna di Indonesia. Keadaan flora dan fauna menjadi salah satu keadaan alam Indonesia selain keadaan fisik wilayah. Keadaan flora dan fauna Indonesia Mengutip Kemdikbud RI, keanekaragaman flora dan fauna Indonesia atau keanekaragaman hayati Indonesia sangat besar. Keragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar dunia, bersama dengan Brazil, Amerika Selatan dan Zaire, memiliki sekitar spesies tumbuhan dan spesies hewan yang sudah teridentifikasi. Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil, burung, dan 121 kupu-kupu. Besarnya keanekaragaman hayati Indonesia terkait erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Keanekaragaman hayati di Indonesia besar karena suhu dan curah hujan besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tanaman. Tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai. Semakin banyak air tersedia semakin banyak tanaman yang bisa tumbuh, sehingga banyak hewan dapat hidup di daerah tersebut. Buktinya terlihat dari perbandingan antara daerah bercurah hujan tinggi seperti Indonesia dengan daerah gurun yang bercurah hujan kecil. Keanekaragaman flora fauna Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan daerah juga Keadaan Alam Indonesia Persebaran flora di Indonesia Flora di Indonesia dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Flora Indo-Malayan tersebar di kawasan Indonesia Barat, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Flora Indo-Australian tersebar di Indonesia Timur, meliputi Sulawsi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Karakteristik Flora di Indonesia barat dan Indonesia timur adalah sebagai berikut Flora Indonesia barat Jenis meranti-merantian sangat banyak Ada berbagai jenis rotan Tidak ada hutan kayu putih Jenis tumbuhan matoa pometia pinnata sedikit Jenis tumbuhan sagu sedikit Ada berbagai jenis nangka Flora Indonesia timur Jenis meranti-merantian sedikit Tidak ada berbagai jenis rotan Ada hutan kayu putih Ada berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua Banyak tumbuhan sagu Tidak ada jenis nangka Berbagai jenis flora tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, antara lain untuk bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain. Contoh, rotan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lain. Rotan berguna untuk membuat berbagai jenis kerajinan. Sentra penghasil produk kerajinan rotan banyak berkembang di Pulau Jawa, salah satunya Cirebon. Baca juga Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

Cekunganair kaldera tersebut merupakan danau volcanic terbesar di Indonesia dan berada di ketinggian 904 Mdpl. Pulau besar Samosir yang muncul dari danau terletak di tengah bukit, gunung dan dataran. Topografi yang ditinggikan dan rusak di area ini menawarkan titik pengamatan dan pemandangan panorama berbagai fenomena tektonik yang sedang

- Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan flora dan fauna. Sebagian besar flora dan fauna di Indonesia merupakan spesies yang dilindungi. Dikutip dari buku Atlas Flora dan Fauna Indonesia 2001, Indonesia memiliki spesies vertebrata non-ikan. Sebanyak 848 di antaranya merupakan spesies endemik atau spesies yang hanya ada di Indonesia. Indonesia juga memiliki jenis tanaman tinggi dari tanaman di dunia. Dari spesies, sekitar sampai merupakan tumbuhan endemik Indonesia. Flora dan fauna Indonesia beragam di berbagai daerah. Berdasarkan wilayah dan karakteristiknya, persebaran flora dan fauna dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Indonesia bagian barat, timur dan tengah. Tiga bagian wilayah dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace membentang barat dan tengah, sedangkan Garis Weber memisahkan Indonesia dari tengah dan timur. Baca juga Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Berikut flora endemik di Indonesia beserta persebarannya Indonesia Bagian Barat Flora tumbuh di berbagai belahan dunia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, iklim, jenis tanah, tinggi rendah permukaan bumi, atau biotiknya. Iklim memiliki dampak besar, terutama pada suhu dan curah hujan. Daerah dengan curah hujan tinggi adalah hutan dengan beragam spesies tanaman. Di sisi lain, daerah dengan curah hujan yang rendah tidak memiliki banyak hutan yang lebat dan padang rumput yang luas dengan semak belukar yang rindang. Flora Indonesia bagian barat meliputi berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan pulau-pulau sekitarnya. AlasanKeanekaragaman Hayati Flora dan Fauna di Indonesia Tergolong Sangat Tinggi. 1. Wilayah luas. Luasnya wilayah suatu negara tentu secara langsung memengaruhi jumlah persebaran fauna dan flora di dalamnya. Indonesia pada dasarnya memenuhi keadaan ini di mana kondisi alamnya masih asri terutama di kawasan perdesaan. 2. Berbicara tentang flora dan fauna di Indonesia tentu saja seperti menceritakan jumlah semut yang sangat banyak karena keanekaragaman fauna dan flora di Indonesia sangat beragam. Salah satu hal yang membuat Indonesia memiliki keanekaragaman fauna dan flora yang banyak karena Indonesia memiliki letak geografis yang sangat mendukung bagi perkembang biakan dan tempat tinggal para fauna dan flora. Iklim tropis di Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendukung akan hal tersebut. Kesuburan tanah serta tumbuhnya berbagai macam tanaman-tanaman flora menjadi salah satu penyebab penting terjadinya populasi fauna yang sangat beragam. Tumbuhan yang merupakan makanan serta menjadi tempat hunian para fauna banyak tumbuh di Indoneisa sepanjang tahun. Hal ini lah yang membuat Indonesia memiliki bermacam-macam fauna langka yang tidak dimiliki oleh negara lain. Bahkan untuk beberapa satwa yang bukan berasal dari negara Indonesia mampu berkembang biak secara baik di Negeri Indonesia ini. Hal ini menjadi parameter penting penyebab keanekaragaman fauna dan flora yang dimiliki negeri tercinta kita Indonesia. Untuk mengenal lebih jauh lagi tentang keanekaragam fauna dan flora yang ada di Indonesia maka sebaiknya ketahuilah berbagai macam jenis fauna dan flora yang ada di Indonesia seperti uraian di bawah ini. Jenis Jenis Fauna Di Indonesia 1. Komodo Komodo adalah salah satu jenis mamalia hanya di miliki oleh Indonesia, nama latinnya Varanus Komodensis. Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di dunia ini dan hanya hidup di Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Flores dan Nusa Tenggara Gili Dasami. Didaerah tersebut nama komodo lebih dikenal oleh masyarakat daerah dengan sebutan “Ora”. Saat ini Komodo menjadi salah satu hewan yang dimasukkan dalam kategori hewan yang sangat di lindungi karena keberadaan fauna ini sangat rentan terhadap kepunahan. Kelestarian fauna ini di jaga dengan di dirikannya taman nasional untuk fauna ini yaitu di Taman Nasional Pulau Komodo yang khusus didirikan untuk mereka. Fauna spesies kadal raksasa ini ditemukan pada tahun 1910 oleh seorang peneliti dari barat. Ukuran yang sangat besar dengan panjang rata-rata 2 – 3 meter membuatnya sangat pantes disebut sebagai raksasa. Hewan pemakan daging yang gemar memburu mangsa yang lebih besar darinya ini memiliki gigitan yang beracun sehingga sangat mematikan bagi mangsanya. 2. Orang Utan Orang utan merupakan satu-satunya spesies kera terbesar di Asia. Janis orang utan yang saat ini ada di Indonesia yaitu spesies Pongo Pygmaeus dan Pongo Abelii. Kedua spesies ini hanya hidup di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Populasi orang utan di Indonesia mencapai 90% dan sisanya tersebar di daerah Sabah dan Serawak Negara Malaysia. Saat ini populasi dari orang utan juga mulai masuk daftar merah IUCN karena memiliki potensi keterancaman punah. Keadaan ini juga di perkuat dengan tercantumnya orang utan dalam Lampiran 1 Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan flroa Liar CITES. Oleh karena itu sebaga warga negara Indonesia sangat patut untuk menjaga kelestariannya. Tempat tinggal yang nyaman bagi orang utan berada pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut, namun pada beberap studi juga di temukan populasi yang berada pada pegunungan dengan ketinggian pada 1000 mdpl. 3. Harimau Sumatera Harimau sumatra Dalam bahasa latin disebut dengan Panthera tigris sumatrae merupakan spesies harimau asli dari pulau sumatra yang termasuk subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Ciri dari harimau ini adalah ukuran tubuhnya terkecil dibandingkan jenis harimau lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya. Harimau jantan memiliki panjang tubuh sekitar 92 inci dari kepala sampai ekor dan berat sekitar 140 kg dengan tinggi 60 cm. Sedangkan pada harimau betina memiliki panjang sekitar 78 inci dan berat sekitar 91 liar harimau sumatera saat ini hanya tersisa 400-500 ekor dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah critically endangered. Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi ini. Tercatat sekitar 66 ekor harimau sumatra terbunuh antara tahun 1998 – 2000. Selain karena pembunuhuan liar harimau sumatra kerap juga di perdagangkan oleh orang orang tidak betanggung jawab. Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Dari survei Profauna Indonesia yang didukung oleh International Fund fo Animal Welfare IFAW pada bulan juli-oktober 2008, selama 4 bulan tim profauna mengunjuni 21 kota/lokasi yang ada di sumatra dan jakarta. Dari 21 kota yang dikunjungi, 10 kota diantaranya ditemukan adanya perdagangan bagian tubuh harimau sekitar 48%. Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia adalah perbuatan kriminal, karena melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin d bahwa “setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia”. Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta. 4. Badak Jawa Badak jawa atau sering disebut badak bercula satu dalam bahasa latin disebut Rhinoceros sondaicus adalah anggota famili Rhinocerotidae yang merupakan satu dari lima spesies yang masih ada sampai saat ini. Badak ini memiliki genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak jawa memiliki panjang sekitar 3 – 3,2 m dan tinggi sekitat 1,4 – 1,7m. Meskipun disebut dengan badak jawa, namun binatang ini tidak terbatas dan hanya ditemukan di pulau jawa saja. Badak ini pernah menjadi slah satu badak di Asia yang paling banyak badak saat ini sangat kritis, kemungkinan bdaka jawa termasuk mamalia terlangka yang ada dibumi. Sekitar 40-50 ekor badak hidup di taman nasional ujung kulon. Dan tidak lebih dari delapan ekor badak jawa hidup dialam bebas ditaman nasional Cat Tien, Vietnam. Pemburuan liar dan hilangnya habitat yana aman menjadi faktor berkurangnya populasi badak jenis ini. Badak jawa dapat hidup selama 30-50 tahun di alam bebas. Badak ini hidup didaratan rendah, padang rumput basah dan daerah daratan banjir. Badak jawa lebih kecil daripada sepupunya, badak india, dan memiliki besar tubuh yang dekat dengan badak hitam. Panjang tubuh badak Jawa termasuk kepalanya dapat lebih dari 3,1–3,2 m dan mencapai tinggi 1,4–1,7 m. Badak dewasa dilaporkan memiliki berat antara 900 dan kilogram. 5. Badak Sumatera Badak sumatera atau badak Asia bercula dua Dicerorhinus sumatrensis, yang merupakan spesies langka dari famili Rhinocerotidae dan termasuk salah satu dari lima spesies badak yang masih ada. Badak sumatera merupakan satu-satunya spesies yang terlestarikan dari genus Dicerorhinus. Badak ini adalah badak terkecil, meskipun masih tergolong hewan mamalia yang besar. Sama dengan Badak Jawa, Populasi jenis badak ini juga terancam punah, saat ini diperkirakan hanya tinggal enam populasi badak ini yang ada di alam liar, empat berada di Sumatera, satu beada di Kalimanatan dan satu di semenanjung Malaysia. Jumlah badak sumatera sulit ditentukan, karena badak ini adlah hewan penyendiri yang tersebar luas. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah mereka hanyya tersisa 80 ekor, dan para peneliti mengummkan bahwa badak sumatera timur di bagian utara Kalimantan telah punah. 6. Gajah Sumatera Gajah sumatra merupakan mamalia terbesar di Indonesia, dengan berat mencapai 6 ton dengan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Gajah sumatera adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat dipulau sumatera. Gajah jenis ini berpostur tubuh lebih kecil dibandingkan gajah india. Sebanyak 65% populasinya lenyap akibat ulah manusia dan 30% akibat dibunuh atau diracuni oleh manusia dari 2000-2700 ekor. Populasinya semakin menurun dan terancam punah. Gajah sumatera meyukai habitat hutan dengan daratan rendah. Di masa lalu, ketika habitatnya belum rusak, gajah mengadakan migrasi luas. Pergerakan ini pada umumnya mengikuti aliran sungai. Gajah berpindah dari daerah gunung ke dataran rendah pantai selama musim kering dan naik ke bukit satu kali ketika hujan datang Van Heurn, 1929; Pieters, 1938 dalam Satiapillai. 2007. Gajah sumatera memiliki 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku pada kaki belakang. Gajah sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan makanan sampai 150 kilogram dan air 180 liter/ dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja makanan yang diserpa oleh pencernaannya. Dan sisa nya digunakan untuk melakukan perjalanan hingga 20 km perharinya. Dengan kondisi hutan yang semakin berkurang akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan, tidak heran jika nafsu makan dan daya jelajah bintang berbelalai ini sering terjadi konflik dengan manusia. 7. Anoa Anoa merupakan satwa endemik Sulawesi, sekaligus emnjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat dua jenis anoa yaiu anoa pegunungan Bubalus quarlesi dan anoa darata renadah bubalus depressiconis. Kedu anya tinggal dihutan yang tidak di jamah oleh manusia. Cara membedakan dua jenis anoa ini yaitu bedasarkan bentuk tanduk dan ukuran tubuh. Anoa daratatn rendah relatif berukuran lebih kecil, ekor pendek, lembut dan memiliki tanduk emlingkar. Sedangkan anoa pegunungan mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar, ekor panjang, kaki putih dan memiliki tanduk besar. Anoan mirip dengan kerbau, memiliki berat tubuh sekitar 150-300 kilogram dan tinggi 75 cm. Sejak tahun 1960-an anoa termasuk fauna yang berada alam status terancam punah. Lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Saat ini diperkirakan hanya tertinggal 5000 ekor anoa yang masih bertahan hidup. Pemburuan menjadi alasan punahnya populasi jenis fauna endemik sulawesi ini. 8. Kanguru Papua Kanguru papua merupakan jenis kanguru terkecil yang ada didunia. Beratnya hanya sekitar 3-6 kg,panjang sekitar 90 cm. Fauna jenis ini merupakan salah satu jenis fauna yang dilindungi dari kepunahan yang berasal dari Papua. Kanguru papua hanya terdapat di papua berada dikawasan daratan rendah, dihutan wilayah selatan papua dan papua nugini. Kanguru papua terdiri atas dua genus yaitu kanguru pohon dendrolagus dan knguru tanah thylogale. Kanguru pohon biasa menghabiskan sebagian hidupnya di pohon. Namun kanguru pohon juga sering turun ke tanah, mislanya untuk mencari minum . Kanguru pohon mempunyai moncong yang lebih runcing dibanding dengan kanguru darat. Denagn ekor panjang dan bulat dari pangkal hingga ekor. Sedangkan pada kanguru darat memiliki ukuran kaki yang lebih pendek di bagian depan. Memiliki moncong agak tumpul dan tidak berbulu, dengan ekor meruncing ke ujungnya. 9. Burung Cenderawasih Burung cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung cenderawasih banyak ditemukan di bagian Indonesia timur, pulau-pulau selat tores, Papua nugini dan Australia jenis ini terkenal karena mempunyai bulu yang indah dan beraneka warna. Burung Cenderawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Burung Cenderawasin sering dianggap sebagai burung surga. Cukup beralasan jika burung cenderawasih dikatakan sebagai burung surga, Burung yang menjadi maskot Papua ini memang memiliki keindahanan dengan warna bulu yang dimilikinya. Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa warna yang lain seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin molek dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya. Namun, Burung cenderawasih yang memiliki warna bulu yang indah dan mencolok hanya dimiliki oleh pejantan. Keindahan yang dimilikinya digunakan untuk menarik perhatian dari burung betina pada musim kawin. Selain memamerkan keindahan bulu mereka, cenderawasih jantan bahkan melakukan gerakan-gerakan atraktif serupa tarian yang dinamis dan indah untuk merebut perhatian betina. Tiap jenis cenderawasih memiliki jenis tarian dan atraksi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Cenderawasih betina cenderung berukuran lebih kecil dengan warna bulu yang tidak seindah dan sesemarak warna cenderawasih jantan. Kabarnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies cenderawasih tebanyak. Ada sekitar 33 jenis cenderawasih di 28 jenisnya ditemukan di Papua. Karena keindahan yang dimilikinya, membuat keberadaan burung ini kian lama makin terancam. Pemburuan dan penangkapan liar karena perdagangan serta kerusakan habitat hidupnya meemnajdi beberapa penyebab utama makin langkanya burung ini. 10. Jalak bali Jalak bali adalah spesies burung pengicau dengan ukuran sedang, panjang sekitar 25 cm. Ciri khas dari burung ini adlah bulu yang putih diseluruh tubuhnya kecuali sedikit garis hitam pada ekornya dan pada bagian pipi berwarna kebiruan. Jalak bali merupakan hewan endemik pulau bali dan hanyan ditemukan dibagian barat pulau Bali, pada tahun 1991 jalak bali dinobatkan sebagai lambang fauna di provinsi Bali. Jalak bali merupakan slaah satu burung yang paling diminati oleh kolektor sebagai burung peliharaan karena penampilannya yang cantik. Penangkapan liar dan hiangnya habitatnya menjadi penyebab semakin langkanya jalak bali untuk ditemui. Untuk mencegah kepunahannya jalak bali, sebgaian besar kebun binatang diseluruh dunia menjalankan program penangkaran jarak bali. Jenis Jenis Flora di Indonesia 1. Melati Melati termasuk dalam genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun Oleaceae. Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang dapat hidup menahun. Merupakan spesies melati yang beasal dari asia selatan. Penyebarannya dimulai dari hindustan ke Indocina lalu kepulauan Melayu. Bunga ini salah satu bunga nasiona Indonesia puspa bangsa selain Padma raksasa Raflesia Arnoldii dan anggrek bulan. Bunga melati pula menjadi bunga anasional Filipina. Terdiri dari 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia. australasia dan Oseania. Tetapi hanya ada sekita 8 sampai 9 spesies saja yang dibudidayakan, sedangkan lainnya tumbuh liar dihutan karena belum ditemukan potensi ekonomi dan soaialnya. Di Indonesa bunga melati melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di Indonesia. Bunga melati menjadi keharusan hiasan rambut pengantin dlam upara perkawianan beberapa adat di Indonesia. Sebutan untuk tanaman ini berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia, antara lain Menuh Bali, Meulu atau Riwat Aceh, Menyuru BAnda, Melur Gayo dan Batak karo, Menduru Manado, Mundu Bima dan Sumbawa, Manyora Timor, Melati salam UMI, Malete Madura dan Beruq-beruq Mandar. 2. Anggrek Bunga anggrek mempunyai nama latin Orchidaceae, yang merupakan salah satu jenis bunga dengan spesies terbanyak di Indonesia. Habitat bunga anggrek banyak tersebar didaerah tropika, namun terdapat juga didaerah sirkumpolar sampai kewilayah tropika basah. Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup menempel atau menumpang pada pohon lain, namun anggrek bukan bunga parasit. Mereka mampu hidup mandiri meskipun menumpang pada pohon lain. Oleh karena itu bunga anggrek banyak dijumpai di dalam hutan dengan menempel pada pohon-pohon besar maupun dilereng-lereng pegunungan. 3. Bunga Bangkai Bunga bangkai atau suweg dalam bahasa lokal untuk jenis vegetatif dengan bahasa latin Amorphophallus titanum Becc. Merupakan tumbuhan dari jenis tals-talasan endemik dari sumatra, yang dikenal dengan bunga majemuk terbesar. Dinamakan bunga bangkai karena bunag ini mengeluarkan aroma bau busuk, aroma busuk tersebut sebenarkan digunakan untuk menarik serangga kumbang atau lalat untuk menyerbuki bunganya. Tumbuhan ini memiliki dua fase kehidupannya yang muncul secara bergantian, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. pada fase vegetatif muncul daun dan batang semu, Selang beberapa waktu tahun organ vegetatifnya akan layu dan umbinya dorman. Dan apabila cadangan makanan diumbi mencukupi dan lingkungannya mendukung maka bung amajemuknya akan muncul. Namun bila cadangan makanannya kurang maka akan muncul kembali daun. 4. Rafflesia Arnoldii Padma raksasa dalam bahasa latin rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang terkenal karena ukuran bunga yang besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. bunga ini tumbuh dijaringan merambat dan tidak memiliki daun sehingga tumbuhan ini tidak mampu berfotosintetis. Bunga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 dihutan tropis Bengkulu sumatera didekat sungai Manna,Lubuk tapi, kabupaten Bengkulu Selatan oleh seorang pemandui dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Rafdles, pemimpin expedisi itu. Bunga ini terdiri dari 27 spesies dan dari semua spesiesnya ditemukan di Asia tenggara. Tumbuha ini tidak emmiliki batang, daun atau akar yang sesungguhnya. Rafflesia merupakan tumbuhan endoparasit pada tumbuhan merambat pada genus Tetratigma, menyebar haustoriumnya yang mirip akar didalam jaringan tumbuah merambat itu. Karena tanaman Rafflesia Arnoldii merupakan jenis tanaman yang langka maka Oleh pemerintah Provinsi bengkulu bunga Rafflesia ditetapkan sebagai lambang emnetapkannya sebagai tanaman yang dilindungi dan harus dilestarikan. 5. Kantong Semar Kantong semar merupakan tanaman yang unik karena memangsa berbagai serangga didekatnya yang dalam bahasa latinnya Nepenthes yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies. Habitat dengan spesies terbanyak beradah di puau Borneo dan Sumatera. Ada umumnya Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, kantong atas sering digunakan untuk menagkap hewan yang trbang seperti lalat atau nyamuk. Kantong bawah merupakan kantong yang dihasilakn pada bagian tanaman muda yang biasa tergeletak diatas tanah, dan memiliki dua sayap yang digunakn untuk membantu bagi serangga tanah atau semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur kedalam cairan enzim di dalamnya. sedangkan kantong roset tumbuh pada daun yang berbentuk roset. Namun terkadang beberapa jenisnya mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas. Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. 6. Cendana Cendana atau cendana wangi merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, dan wewangian lainnya. Di Indonesia kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, meskipun sekarang dapat juga di temukan di berbagai wilayah Indonesia lainnya, seperti di Pulau Jawa, Sumatera dan Daerah lainnya. Cendana merupakan tumbuhan parasit pada awal kehidupannya, kecambahnya memerlukan inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena akarnya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. 7. Damar Pohon damar mempunyai nama latin Agathis dammara merupakan sejenis pohon anggota tumbuhan runjung dan merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, Sumatera hingga ke Filipina. Di Jawa tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil getahnya. Getah ini dimanfaatkan untuk diolah menjadi kopal. Pohon damar merupakan pohon yang besar dengan tinggi hingga 65m, dengan batang silindris diameter sekitar 1,5m. damar dapat tumbuh secara alami di hutan hujan daratan rendah samapi ketinggian mdpl. Namun untuk pembudidayaan tumbuhan ini ditanam di pegunungan. 8. Edelweiss Jawa Edelweiss Jawa atau bunga Senduro Anaphalis javanica merupakan tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi nusantara. Edelweiss merupakan tumbuhan pelopor bagi tanha vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu memperthankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus. Bunga edelweiss biasanya muncul diantara bulan April dan Agustus yang sangat disukai serangga. Edelweiss saat ini merupakan salah satu jenis bunga yang sudah sangat langka keberadaannya, karena bagian-bagian edelweiss sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis maupun spriritual atau sekedar oleh-oleh dan kenang-kenangan. Pada bulan februari hingga Oktober 1988 terdapat 636 batang yang tertcatat telah diambil dari Taman NAsional Gunung Gede Pangrano, yang merupakan salah satu tempat perlindunga terakhir tumbuhan ini. Salah satu tempat terbaik untuk melihat dan menikmati edeweiss adalah di Tegal Alun Gunung Papandayan, Alun-Alun Surya Kencana Gunung Gede, Alun-Alun Mandalawangi Gunung Pangrango, dan Plawangan Sembalun Gunung Rinjani. 9. Daun Payung Daun payung atau banyak yang mengatakan daun raksasa, daun sang atau salo dengan bahasa latin Johannesteijsmannia altifrons merupakan tumbuhan sejenis palem-paleman yang mempunyai daun besar dan lebar. Daun payung adalah salah satu tanaman di Indonesia tepatnya di Sumatera Utara. Tanaman ini dapat ditemukan dekat Taman Nasional Gunung Leuser. Daun payung adalah jenis tanaman yang tumbh tunggal. Mempunyai ukuran daun panjang sekitar 3-6meter denagn lebar 1m. Tanaman ini tidak tahan terhadap paparan sinar matahari langsung, oleh karena itu tanaman ini sering ditemukan tumbuh diantara pepohonan lebat. Keberadaan tanaman raksasa ini semakin berkurang karena banyaknya kebakaran hutan sehingga pohon tempatnya berlindung juga berkurang 10. Ulin Ulin adalah sejenis pohon besar yang sering disebut dengan pohon besi atau bulian yang merupakan tumbuhan khas dari Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, jembatan, rumah, tinag listrik dan perkapalan. Ulin merupakan jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah sumatera bagian selatan dan Kalimanta. Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50m dengan diameter smapai 120cm. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah samapi ketinggian 400mdpl. Namun, karena pohon ini cukup sulit untuk diperkembang biakkan sehingga populasinya menurun. Demikian Penjelasan seputar Fauna dan Flora Terlangka di Indonesia yang bisa disampaikan, semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan menambah wawasan anda. Terimakasih telah berkunjung di , sampai bertemu diartikel artikel selanjutnya .. Tetap jaga kelestarian lingkungan kita demi keberlangsungan hiudp fauna dan flora untuk Indonesia.
Hutanhutan di Nusantara memang tampak menarik bagi fauna untuk bertempat tinggal. Masing-masing pulau di negeri ini menyuguhkan keberagaman khas faunanya. Pun burung-burung eksotis yang sulit dijumpai di tempat lain. Setidaknya ada 30 jenis burung cenderawasih di dunia, dan 28 di antaranya hadir di Papua.
Contents1 Hewan-hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia Pelestarian Flora Fauna di Jenis-jenis Hewan dan Tumbuhan Langka di Penyebab Utama Kelangkaan Tumbuhan dan Hewan di Share thisHewan-hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia Lengkap – Indonesia adalah negara yang kaya dengan keanekaragaman hayatinya. Hutan lebat di sepanjang katulistiwa ditumbuhi ribuan pohon dan tumbuhan langka. Juga, merupakan tempat berlindung bagi banyak satwa. Akan tetapi, lahan perhutanan yang kian lama kian menyempit mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan langka di Indonesia terancam punah. Untuk itu berikut ini akan dijelaskan cara Flora Fauna di IndonesiaPemerintah terus menggalakan berbagai cara untuk melindungi flora fauna yang langka. Telah dibuatkan khusus cagar alam untuk melindungi ekosistem juga tumbuhan langka dan suaka margasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan-hewan yang nyaris punah. Contoh cagar alam dan suaka margasatwa di Indonesia antara lain adalahCagar Alam Waigeo Papua, sebagai tempat perlindungan endemik timur yang langkaCagar Alam Ujung Kulon, untuk perlindungan badak dan banteng beserta ekosistemnyaCagar Alam Krakatau di Selat Sunda, sebagai tempat konservasi tumbuh-tumbuhan hijau langkaSuaka Margasatwa Pulau Komodo, sebagai tempat konservasi dan penangkaran KomodoSuaka Margasatwa Gunung Leuser Aceh, sebagai tempat konservasi Rusa dan endemik SumatraBeberapa Suaka Margasatwa di Kalimantan yang melindungi Orang Utan, Monyet, dan Babi HutanSelain upaya diatas, dilakukan pula berbagai usaha lain seperti tebang pilih tanam, hutan lindung, pembuatan terasiring di lahan-lahan miring, dan penyuluhan-penyuluhan dari pemerintah tentang pentingnya menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan. Dengan usaha-usaha tersebut diharapkan dapat membantu penyelamatan hewan dan tumbuhan dari Hewan dan Tumbuhan Langka di IndonesiaSaat ini jenis tumbuhan dan satwa yang mulai sulit diketemukan semakin banyak, padahal dulunya jumlahnya mencapai ribuan. Akan tetapi, sejak awal ada pula spesies yang keberadaanya memang langka, diantaranya adalahBurung Cendrawasih, burung yang dijuluki burung surga ini hanya terdapat di Dragon, hewan purba besar yang masih tersisa dan berada di Pulau Bali, hewan endemik ini hanya ditemukan di Pulau Bali bagian Mahakam, atau lumba-lumba air tawar yang hanya ada di perairan Pulau Bangkai, suweg beraroma busuk yang ditemukan di wilayah Pulau Arnoldi, adalah bunga raksasa yang banyak tumbuh di Provinsi Javanica, jenis Edelweiss yang hanya tumbuh di gunung-gunung wilayah Pulau Utama Kelangkaan Tumbuhan dan Hewan di IndonesiaMeskipun Indonesia memiliki sebagian besar jenis spesies flora fauna dunia, namun seiring berjalannya waktu jumlahnya semakin memprihatinkan. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lainSifat manusia yang serakah mengeruk keuntungan dari hewan dan tumbuhan langka di Indonesia menjadi faktor utama penyebab hampir punahnya keberadaan berhasil beradaptasi. Sebagian flora fauna Indonesia tidak dapat beradaptasi dengan baik karena perubahan cuaca yang makin tidak menentu dan ekosistem mereka yang terus saja mengalami dan penebangan hutan secara liarReproduksi semakin menurun dan keturunan berkualitas rendahDemikianlah ulasan yang bisa Anda baca dan Anda pelajari artikel tentang Hewan-hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia Lengkap ini. Seoga dengan adanya ulasan ini bisa membantu dan bermanfaat untuk Anda semuanya. Terimakasih sudah membaca ulasan juga tentangBeberapa Peninggalan Sejarah Islam Beserta Penjelasannya LengkapRelasi dalam Matematika Pengertian, Cara Penyajian dan Contohnya LengkapSumsum Tulang Belakang Medula Spinalis Fungsi dan Strukturnya Lengkap Dipantai itu terdapat 15 spesies yang hidup. Dalam tempo tiga bulan, udang mirip remis (bernacle) yang merupakan makanan bintang laut berkembang dengan pesat hingga menutupi tiga perempat kawasan itu. Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk
lidyawati32 lidyawati32 Geografi Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan Dimasogi Dimasogi Adalah fenomena manusia yg mengakibatkan hewan langkah karena diburu jawabanya biosfer? Yang membedakan antara geografi dengan ilmu yang lain adalah .... Biosfer adalah unsur kehidupan non manusia yang ada dibumi, terutama mengenai hewan dan tmbuh-tumbuhan. Iklan Iklan Pertanyaan baru di Geografi Sejak tahun 1972 hingga 1991, tercatat 29 letusan gunung, umumnya di Pulau Jawa. Dua letusan gunung terbesar dalam sejarah modern terjadi di Indonesia … . Sebutkan 2 nama letusan gunung terbesar itu serta tahunnya...​ 1. ASEAN didirikan oleh lima negara, melalui....2. sungai belait merupakan sungai terpanjang di....3. Anoa Bubalus depressicornis , adalah salah sa … tu fauna endemik dari....​ Cara untuk menganalkan kesenian tradisional Indonesia yakni EQ Tugas 1. Buatlah pemodelan 3D sederhana menggunakan fitur Line dan Shapes pada SketchUp Web.​ Jelaskan bagaimana pola angin tersebut dapat mempengaruhi musim di Indonesia...​ Sebelumnya Berikutnya Iklan

KirimDelegasi 4 Bagian 1: International Symposium: What Attracts Women Into Science and Conservation on Non-Human Primates? (Feni Sugiarti - KSP XX dan Alvita Dwi Lestari - KSP XVIII) Sabtu, 07 Juli 2022, KSP Macaca UNJ kembali mengirimkan delegasi untuk mengikuti rangkaian acara International Symposium yang diselenggarakan oleh Universitas Nasional.

Jakarta - Fauna menjadi istilah yang digunakan untuk menyebut hewan dan segala hal yang berkaitan dengan kehidupannya. Fauna tidak tersebar secara asal tapi tergantung pada faktor Itu Fauna?Fauna merujuk pada semua kehidupan hewan dalam wilayah tertentu dan periode tertentu. Istilah ini pertama dikenalkan oleh Carl Linnaeus atau bapak taksonomi modern. Terbit pada tahun 1745, karya Carl Linnaeus memiliki judul "Fauna Suecica" yang diartikan sebagai sebagai "Hewan Liar Swedia".Faktor Persebaran FaunaFauna pada setiap wilayah dan waktu memiliki perbedaan karakteristik. Dilansir dari berbagai sumber, berikut faktor persebaran fauna1. Faktor IklimFaktor iklim terdiri dari suhu dan sinar matahari, kelembaban udara, angin, dan curah Faktor EdafikFaktor edafik merupakan faktor yang berhubungan dengan tanah. Faktor edafik termasuk tekstur tanah, tingkat kegemburan, mineral organik dan anorganik, kandungan air tanah, dan kandungan udara Faktor FisiografisFaktor fisiografis merupakan faktor yang menentukan letak suatu tempat dilihat dari segi fisiknya. Faktor fisiografis termasuk ketinggian tempat dan bentuk Faktor BiotikFaktor biotik merupakan faktor makhluk hidup lain seperti manusia, hewan, dan Fauna di IndonesiaPersebaran fauna di Indonesia dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis tersebut dibuat oleh Alfred Russel Wallace, seorang peneliti Inggris, untuk membagi persebaran fauna dan flora di Wallace merupakan garis pemisah kelompok hewan Asia dengan kelompok hewan peralihan. Sedangkan, garis Weber memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia. Mengacu pada E-modul geografi kelas XI oleh Kemdikbud, berikut persebaran fauna di Indonesia1. Tipe AsiatisKelompok hewan Asia tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh fauna tipe Asiatis adalah gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, dan Tipe Asia-Australis PeralihanTipe fauna Asia-Australis juga dikenal dengan kelompok hewan peralihan. Wilayah tipe fauna Asia-Australis tersebar di pulau Sulawesi, Timor, kepulauan Maluku, NTB, dan NTT. Contoh fauna tipe Asia-Australis antara lain anoa, ikan duyung, beruang, babi rusa, dan Tipe AustralisKelompok Hewan Australia terdapat di pulau Irian Jaya dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Contoh fauna tipe Australis adalah kanguru, wallaby, kura-kura, beruang, dan itulah penjelasan fauna, faktor persebaran, dan contohnya di Indonesia. Setelah memahami fauna di Indonesia, jangan lupa untuk menjaga habitat mereka dengan melestarikan alam ya, detikers! Simak Video "Main Sambil Belajar di Festival Flona Lapangan Banteng" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Ragamspesies flora dan fauna di kawasan ekuator lebih banyak dibandingkan kawasan lain di bumi. SEBAB Daerah tropika mempunyai kondisi lingkungan yang relatif paling sesuai untuk mendukung kehidupa
Flora di Indonesia beragam jenisnya - Flora dan fauna di Indonesia ternyata cukup beragam, lo. Flora dan fauna ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Flora adalah segala jenis tumbuhan dan tanaman yang ada di muka bumi. Sedangkan fauna adalah semua jenis hewan yang hidup di muka bumi. Beberapa faktor seperti tanah, iklim, bentuk muka bumi, dan faktor dari makhluk hidup lainnya ternyata memengaruhi persebaran flora dan fauna. Baca Juga Fakta Menarik Pulau Sempu di Malang Selatan yang Kaya akan Flora dan Fauna Enggak hanya ada di satu wilayah, tetapi keanekaragaman flora dan fauna tersebar di wilayah Indonesia. Menurut buku Atlas Flora dan Fauna Indonesia 2001 yang dikutip dari tercatat di kawasan Indonesia ditempati jenis satwa vertebrata non ikan. Di antaranya ada endemik yang berjumlah 848, jenis ini hanya ada di Indonesia. Baca Juga Sejarah Kerupuk di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-9 Masehi Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan KelangkaanSumber Daya Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia. Mulai dari kayu, daun, bahkan getahnya berguna bagi manusia. Hutan juga mampu menyimpan air yang merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan.
Keragaman hayati yang dimiliki Negara Indonesia tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Bahkan Indonesia dikenal juga sebagai rumah bagi ratusan spesies tumbuhan dan hewan endemik Baca Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Meskipun begitu, keberadaan flora maupun faunanya sedang mengalami ancaman kepunahan. Jika terus diabaikan tidak menutup kemungkinan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia akan terus berkurang bahan beberapa diantaranya mengalami kepunahan, termasuk tumbuhan asli Indonesia. Menurut Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati IPH LIPI mengatakan beberapa penyebab punahnya 393 jenis tumbuhan yang ada di Indonesia umumnya disebabkan oleh, eksploitasi lahan, alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan yang terjadi di ekosistem darat dan perairan, pengaruh tanaman yang berasal dari luar dan bersifat invasif, serta melakukan penebangan terhadap tanaman yang dilindungi Baca Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia. Dampak kelangkaan tumbuhan ternyata juga mempengaruhi keberadaan hewan – hewan lain. Atau dengan kata lain, kehidupan tumbuhan memiliki hubungan dengan kehidupan hewan, jika tumbuhan mengalami kepunahan beberapa hewan juga akan mengalami kelangkaan di alam bebas. Dan di bawah ini adalah beberapa penyebab kelangkaan yang terjadi pada tumbuhan di Fungsi LahanSalah satu penyebab munculnya kelangkaan yang terjadi pada tumbuhan di Indonesia yakni adanya alih fungsi lahan. Setiap tahunnya alih fungsi lahan terus mengalami peningkatan demi memenuhi kebutuhan manusia. salah satu tanaman yang terancam keberadaannya akibat alih fungsi lahan yaitu kantong semar Genus nepenthes. Tumbuhan pemakan serangga ini banyak hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar menyebutkan bahwa sebanyak 294 spesies yang dilindungi oleh undang – undang, baik dari kelompok hewan maupun tumbuhan, termasuk kantong semar. Meskipun statusnya sudah langka, pemerintah kurang memberikan perhatian khusus untuk mencari solusi dalam melestarikan LingkunganPencemaran lingkungan tidak bisa dihindari beberapa tahun terakhir ini. Pencemaran lingkungan ada beragam jenisnya seperti pencemaran air, pencemaran udara, hingga pencemaran udara. Seperti yang kita ketahui jika air, udara, dan tanah merupakan komponen paling penting bagi tumbuhan. Jika salah satu komponen tersebut mengalami pencemaran, sudah tentu akan menghambat keberlangsungan hidup tumbuhan. Seperti contoh sungai yang mengalami pencemaran sudah tentu mengandung bahan – bahan berbahaya dan jika berhasil diserap oleh akar tumbuhan, maka tumbuhan tersebut menjadi cepat mati. Jika hal ini terjadi pada tumbuhan – tumbuhan yang dilindungi, sudah tentu populasi tumbuhan tersebut semakin berkurang hingga pada akhirnya terjadi Iklim Ekstrim Penyebab Timbulnya PenyakitPerubahan iklim yang terjadi begitu cepat membuat makhluk hidup kesulitan dalam beradaptasi, termasuk pada tumbuhan. Penyakit yang biasa menyerang tumbuhan akibat perubahan iklim biasanya disebabkan oleh jamur dan virus. Persebarannya bisa melalui air atau udara dari tanaman yang sakit ke tanaman lainnya. Persebaran penyakit tersebut paling banyak terjadi ketika memasuki musim penghujan di mana lingkungan di sekitar tumbuhan mempunyai kelembaban yang tinggi. Ditambah jika musim penghujan berlangsung sangat lama, tidak menutup kemungkinaan akar tumbuhan menjadi cepat busuk dan tumbuhan menjadi Dan Mengeksploitasi Tanaman DilindungiKebutuhan manusia terus mengalami peningkatan hal ini juga berpengaruh terhadap ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di alam. Dalam membangun rumah misalnya, manusia membutuhkan kayu berkualitas, kuat serta memiliki nilai jual yang tinggi. Tidak heran jika banyak pohon yang statusnya dilindungi namun masih banyak diburu, sehingga keberadaan pohon – pohon tersebut semakin langka di alam. Seperti contoh tanaman cendana yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan parfum, menjadi sangat langka karena tahap awal pertumbuhan cendana adalah tanaman parasit dan membutuhkan inang tanaman lain untuk dapat hidup. Selain cendana, ada pula tanaman lain seperti pohon ulin yang terkenal mempunyai batang pohon yang amat kuat. Meskipun termasuk tanaman langka, banyak orang berburu pohon ulin untuk keperluan seperti pembuatan jembatan, konstruksi hingga pembuatan AlamBencana alam juga turut berperan dalam menyebabkan kelangkaan pada tumbuhan di Indonesia, seperti banjir, tanah longsor hingga kekeringan. Saat terjadi tanah longsor, banyak tumbuhan yang turut terangkat dari permukaan tanah dan mengakibatkan tumbuhan kehilangan tempat berpijaknya yaitu tanah. Ketika bencana kekeringan sedang melanda, banyak sumber air seperti sungai dan air tanah mengalami kekurangan. Tidak heran banyak tumbuhan mati akibat tidak tersedia air yang berada di dalam tanah. Untuk tanaman yang dapat bertahan hidup pada lingkungan sedikit air, sudah tentu akan terus hidup di lingkungan yang kering sekalipun. Sedangkan tanaman yang tidak dapat bertahan akan mati dan jumlahnya akan terus mengalami penurunan serta menjadi langka jika tidak segera Spesies BaruKemunculan jenis tanaman baru terbukti dapat mengancam keberadaan tumbuhan endemik yang sudah ada terlebih dahulu pada suatu wilayah. Spesies baru ini biasanya terjadi karena adanya persebaran benih yang dilakukan oleh angin ataupun burung. Akan tetapi saat ini persebaran jenis tanaman baru lebih banyak dilakukan oleh kegiatan manusia. Manusia dengan cepat dan mudah menyebarkan benih tumbuhan baik yang dibawa dengan sengaja ataupun tidak seperti menempel pada celana, sepatu atau kaos kaki. Jika benih tersebut jatuh pada lingkungan baru serta kondisi alam yang sesuai dengan pertumbuhan benih, bisa menimbulkan persaingan antara spesies lokal dengan spesies pendatang di kemudian hari. Untuk jenis tanaman yang tidak lokal yang tidak dapat bertahan, secara perlahan jumlah mereka akan berkurang dan keberadaannya menjadi langka di alam Berkembang BiakAda beragam cara yang dilakukan oleh tanaman untuk dapat mempertahankan keturunannya. Bahkan salah satunya membutuhkan bantuan makhluk hidup lain seperti hewan atau tanaman inang. Tidak hanya itu saja, lingkungan juga turut mempengaruhi proses perkembangbiakan tumbuhan. Jika lingkungan tidak sesuai untuk melakukan proses perkembangbiakan, biasanya tumbuhan tersebut tidak akan memasuki fase generatif. Bahkan jika lingkungan tempat tumbuhan tersebut sudah sesuai sekalipun, terdapat faktor lain yang menghalangi proses perkembangbiakan tumbuhan menjadi terhambat. Seperti yang terjadi pada populasi Amorphophallus titanium diketahui mengalami penurunan akibat burung enggang sebagai agen penyebaran bibit bunga tersebut diburu secara liar. Maka tidak heran status bunga Amorphophallus menjadi tanaman langka di Indonesia bersamaan dengan Rafflesia tadi beberapa penyebab tumbuhan di Indonesia mengalami kelangkaan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.
Indonesianegeri kita tercinta ini tidak dipungkiri lagi memiliki kekayaan dan keanekaragaman flora dan fauna yang luar biasa. Banyak peneliti yang selalu penasaran ingin menjelajah, karena kerap ditemukan banyak spesies baru di alam Indonesia. Mereka juga sering menyebut alam Indonesia penuh misteri. Berikut adalah 10 spesies flora & fauna baru yang ditemukan di Indonesia kurun tahun 2000-sekaran
–Indonesia memiliki hutan paling lebat di Bumi setelah Amazon. Dilansir dari Fauna & Flora International, Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 11 persen tanaman berbunga, 13 persen mamalia termasuk 46 spesies primata, 6 persen amfibi, 7 persen reptil, 16 persen burung, dan 14 persen ikan di dunia. Dari ribuan spesies yang ada di Indonesia, 40 persen adalah endemik dan tidak dapat ditemukan ditempat lain. Namun dari ribuan spesies itu juga terdapat beberapa flora langka yang hidup di adalah 10 tanaman langka di Indonesia Anggrek Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Indonesia memiliki sekitar spesies tanaman berbunga termasuk spesies bunga anggrek. Beberapa diantaranya ada spesies anggrek langka yang terancam punah. Misalnya anggrek hartinah Cymbidium hartinahianum, anggrek kasut pita Paphiopedilum praestans, anggrek jamrud Dendrobium macrophyllum, anggrek hitam Coelogyne pandurata, anggrek Sumatra Vanda sumatrana, anggrek mungil minahasa Vanda celebia, anggrek bulan raksasa Phalanopsis gigantean, anggrek bulan Kalimantan, Ambon, dan juga juga Flora dan Fauna Khas Banten KOMPAS/HARIS PRAHARA Ilustrasi Sejumlah pengunjung menyaksikan bunga bangkai raksasa yang sedang mekar di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Tinggi bunga bangkai tersebut mencapai 3,735 meter dan memecahkan rekor bunga bangkai tertinggi di bangkai Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanium adalah flora endemik dari Pulau Sumatra. Dilansir The IUCN Red List of Threatened Species, bunga bangkai adalah tanaman dengan struktur bunga teresar di dunia yang dapat tumbuuh setinggi tiga meter dan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Selama beberapa dekade terakhir, populasi bunga bangkai menurun hingga masuk ke dalam daftar merah flora terancam punah. Bunga bangkai dilindungi secara hukum di Indonesia dan konservasi ex situnya di lakukan oleh sekitar 90 kebun raya di 18 negara. Raflesia arnoldi Raflesia arnoldi adalah tanaman dengan bunga tunggal terbesar di dunia yang berasal dari Bengkulu. Agus Susatya dalam buku Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia 2011 menyebutkan Raflesia arnoldi mempunyai rata-rata 10 kuncup per populasi dengan mortalitas tingkat kematian 20 persen hingga 100 persen. Dengan tingkat mortalitas yang tinggi juga reporduksi yang sulit membuat bunga raflesia arnoldi masuk ke dalam daftar merah flora terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature IUCN.
.
  • aztig8h1sj.pages.dev/197
  • aztig8h1sj.pages.dev/218
  • aztig8h1sj.pages.dev/201
  • aztig8h1sj.pages.dev/500
  • aztig8h1sj.pages.dev/509
  • aztig8h1sj.pages.dev/448
  • aztig8h1sj.pages.dev/551
  • aztig8h1sj.pages.dev/969
  • aztig8h1sj.pages.dev/891
  • aztig8h1sj.pages.dev/864
  • aztig8h1sj.pages.dev/741
  • aztig8h1sj.pages.dev/540
  • aztig8h1sj.pages.dev/259
  • aztig8h1sj.pages.dev/903
  • aztig8h1sj.pages.dev/556
  • kelangkaan beberapa spesies flora dan fauna di indonesia merupakan fenomena