Jam elektronik analog biasanya bekerja menggunakan sirkuit yang dilengkapi kristal kuarsa quartz. Mula-mula pergerakan gir dimulai dari gir bermagnet lalu diteruskan ke gir lain detik, menit, jam. Baik pada jam tangan maupun jam dinding, salah satu masalah yang sering timbul adalah jarum detik bergerak maju-mundur. Akibatnya, jarum menit dan jam menjadi berhenti. Saya pernah melihat jam milik bapak saya mengalami hal ini, kira-kira 5 bulan setelah baterainya diganti. Saya kutip dari sebuah situs yang berkutat tentang jam tangan di US, jarum jam yang detiknya maju mundur berarti bermasalah pada pergerakan gir. Artinya bagian elektronik jam masih bekerja baik tetapi gerakan girnya terhambat seret. Pada jam tangan milik bapak saya, saya tarik tuas penyetel jam, saya putar-putar sedikit seperti saat mencocokkan jam sampai akhirnya detik jam bisa berjalan normal lagi. Masih dari bila detik jam bergerak tidak teratur kadang berdetak 2 detik sekali, kadang 3 detik, dsb. itu artinya baterainya sudah minta ganti. Lain jam tangan, lain jam dinding. Meskipun sebenarnya jam dinding adalah jam tangan yang dibesarkan atau sebaliknya?, tapi jam dinding yang detiknya maju mundur biasanya disebabkan oleh baterai yang sudah habis. Jam dinding dengan kualitas baik bisa berfungsi normal tanpa ganti baterai hingga 1 tahun/lebih. Sedangkan jam yang kualitas mesinnya buruk hanya bisa bertahan sekitar 3 atau 4 bulan saja. Lebih dari itu, detiknya maju mundur lagi. Efisiensi mesinnya rendah. Hal ini juga terjadi pada salah satu jam dinding saya. Yang saya lakukan selanjutnya adalah mengganti baterai dengan yang baru. Jarum detik pun normal lagi. Ketika baterai bekas jam itu saya ukur, tegangannya hanya sekitar 1,3 volt. Secara iseng, saya pasang baterai bekas itu pada jam lain. Ternyata bisa berjalan normal. Loh? Kok bisa? Kemungkinannya 1gir di jam lama itu porosnya seret, atau 2elektromagnet + magnet permanennya tidak menghasilkan torsi yang cukup kuat untuk memutar gir. Adakah usaha supaya baterai jam awet? Ada, tapi ini sekadar usaha saja. Lumasi gir dengan oli mesin jahit, terutama pada poros dan bagian-bagian yang bergesekan. Lumasi tipis saja, jangan sampai luber ke mana-mana. Trik ini juga bisa dipakai untuk mesin jam tangan elektronik analog, tapi olinya juga harus tipis saja. Selain itu, saya mencoba satu hal lagi untuk jam dinding, jarum detik sisi panjang dan sisi pendek saya buat seimbang. Artinya, saya menambahkan pemberat pada sisi pendek jarum detik supaya mesin jam tidak butuh torsi yang besar saat menggerakkan jarum. Semoga jam Anda tidak maju-mundur lagi. Ingat, manusia adalah penjelajah waktu time traveler. Hanya saja, waktunya maju melulu. Tidak bisa mundur seperti jam bermasalah. Hehe… Intinya, jarum jam maju-mundur biasanya bisa diatasi dengan 1mengganti baterai dengan yang baru atau 2membersihkan & melumasi gir agar bergerak lancar. Menempelkan timah solder seperti ini dapat membantu memperpanjang usia pemakaian baterai. Boleh ditiru lho. Bisa juga ditempeli malam mainan plastisin. Atau memotong jarum supaya seimbang kanan-kiri. Update Pada kasus tertentu, jarum jam bergerak mundur. Kemungkinan penyebab dari hal ini adalah posisi plat stator inti besi elektromagnet dan rotor gir magnet yang tidak pas pada tempatnya. Selain itu, bisa juga karena plat ini bengkok. Supaya jarum jam tidak bergerak mundur, lepaskan stator dan rotor, lalu pasang lagi secara pas pada tempatnya. Bila bengkok, luruskan dulu sebelum dipasang. Plat stator ditunjukkan oleh panah warna hijau. Sedikit pergeseran atau bengkok pada plat bisa mengubah gerakan jarum jam. Bagi yang mau belajar lebih dalam, mekanisme gerakan gir jam ini sebenarnya bekerja berdasarkan mekanisme Lavet-type Stepping Motor. Klik link tersebut untuk berkunjung ke wikipedia. Sedikit gambaran cara kerjanya dapat disimak pada gambar berikut gambar ini menjelaskan juga mengapa gerakan jarum jam terlihat sedikit “bumpy”/nge-per karena adanya sedikit rotasi setelah kumparan tidak dialiri listrik. Lavet-type stepping motor seperti ini adalah motor penggerak jam quartz. Gambar dari Keterangan dari wikipedia xx’ cogging point by reluctant force, yy’ cogging point energized, α rotation angle when energized, β rotation angle after energization has declined. Intinya, arus listrik pada kumparan menyebabkan gir berputar sejauh sudut α, setelah itu arus listrik terputus dan gir tetap berputar sejauh sudut β, lalu berhenti. Siklus ini berlangsung setiap detik.